jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid melakukan ziarah ke makam sejumlah tokoh bangsa dalam kunjungan kerja di Yogyakarta, Minggu (4/10).
Ziarah dilakukan Jazilul ke makam pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan, pendiri HMI Lafran Pane yang ada di Karangkajen, serta makam pendiri Perguruan Taman Siswa Ki Hajar Dewantara yang ada di Umbulharjo.
BACA JUGA: MPR RI dan UNPAD Jalin Kerja Sama Pendidikan Doktoral
Jazilul Fawaid mengatakan sebagai orang NU, dia mempunyai tradisi untuk melakukan ziarah kubur. Meski organisasi keagamaan lain tidak memiliki tradisi yang demikian, dirinya mengatakan memaklumi dan mengajak semua untuk saling menghormati.
Dia pun berziarah ke makam KH. Ahmad Dahlan lantaran tokoh bangsa itu merupakan seorang kiai. “Beliau merupakan sedarah dan seiman bagi saya," ucap Jazilul.
BACA JUGA: Sikap PAN Keras, tetapi Tetap Setuju RUU Cipta Kerja Jadi UU
"Juga sebagai saudara sebangsa," lanjut politikus yang beken disapa Gus Jazil ini.
Menurutnya, banyak organisasi umat yang ada di Indonesia, namun yang terbesar dan eksis dari dahulu sampai sekarang ada dua, yakni NU dan Muhammadiyah.
BACA JUGA: LE: Inisiatif Presiden Bikin Omnibus Law RUU Cipta Kerja Harus Diapresiasi
Sedang Lafran Pane, kata Gus Jazil, berkat dia lah HMI ada dan sekarang memiliki kader di mana-mana. “Serta menduduki berbagai posisi dan jabatan penting. Itu berkat Pak Lafran," sambung waketum PKB ini.
Karena itu dia mengajak kepada bangsa ini untuk terus mengenang, mengingat, dan melanjutkan cita-cita perjuangan KH. Ahmad Dahlan dan Lafran Pane.
“Perjuangan mereka sudah terbukti," kata GUs Jazil sembari mengatakan bahwa KH. Ahmad Dahlan dan Lafran Pane merupakan orang yang tulus dalam berjuang untuk bangsa dan negara.
Selepas melakukan ziarah di Karangkajen, Jazilul melakukan ziarah ke makam Ki Hajar Dewantara. Di makam ini, pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu melakukan tabur bunga.
Dirinya juga mengatakan hal yang sama untuk terus melanjutkan dan merawat cita-cita pendiri Perguruan Taman Siswa tersebut.(jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam