jpnn.com, JAMBI - Indikasi adanya manipulasi data Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintahan Provinsi Jambi akhirnya diselidiki pihak Kejaksaan Tinggi Jambi.
Gubernur Jambi Zumi Zola pun mengaku kaget dan sangat menyayangkan adanya kasus manipulasi data PNS di lingkungan pemerintahannya.
BACA JUGA: Bupati Pastikan Pecat Kades Terlibat PETI
Apalagi tujuannya adalah untuk mark up gaji PNS yang uangnya masuk ke kantong pribadi oknum PNS Pemprov Jambi.
Sebelumnya, Pemprov Jambi dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi sudah melakukan kesepakatan bersama untuk memberantas Korupsi di Pemprov Jambi.
BACA JUGA: Video Mesum Pelajar Gegerkan Warga Tanjabtim
Zola mengatakan proses hukum harus berjalan. Dan siapapun pelakunya, tanpa pandang bulu harus ditindak sesuai peraturan yang berlaku.
"Siapapun itu harus terima resiko sendiri. Ini negara hukum," tegas Zola seperti dilansir Jambi Independent hari ini.
BACA JUGA: Kasihan, Bocah 9 Tahun Trauma Akibat Ulah Bejat Ayahnya
Dia berharap pihak Kejati bisa menemukan siapa otak pelaku atas kejadian yang merugikan uang negara senilai miliaran rupiah tersebut.
"Kita sangat dukung sekali, kita dukung pihak Kejati agar bisa menemukan siapa orang dibalik ini semua," kata Zola.
Sejumlah pejabat dan mantan pejabat di Setda Provinsi Jambi sudah diperiksa. Termasuk mantan Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap.
Namun, Ridham Priskap enggan berkomentar banyak mengenai kasus tersebut. Akan tetapi, Ridham mengakui bahwa dirinya sudah dipanggil Kejati untuk dimintai keterangan.
"Iya semasa masih menjabat Sekda saya dipanggil," katanya.
Saat ditanya siapakah otak pelaku dari aksi pembobolan yang merugikan uang negara, Ridham mengaku tidak mengetahuinya. Dia menyerahkan proses sepenuhnya ke pihak Kejati.
"Biarkan nanti pihak Kejati mengusutnya, kita tunggu saja," tutupnya. (enn/mui)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Kambing, Belasan Ayam Hilang, Ternyata Ini Pelakunya
Redaktur & Reporter : Budi