jpnn.com, SAMARINDA - Mental Borneo FC sedikit terganggu pasca-kekalahan 0-1 dari tuan rumah PSM Makassar di pekan kesebelas Liga 1 Indonesia 2017.
Tanpa poin di Kota Daeng menambah catatan rekor buruk tim berjuluk Pesut Etam ketika away.
BACA JUGA: Borneo FC Bakal Balas Dendam di Putaran Kedua
Menjadi tim produktif musim lalu, Borneo FC masih kesulitan mengamankan tiga poin di kandang lawan. Dari tujuh lawatan, hanya dua kali mendapat seri. Sisanya terkapar dibungkam tuan rumah.
Pelatih Borneo FC Dragan Djukanovic tidak menampik, mental timnya terusik. Bertengger di posisi 14 klasemen sementara, bayang-bayang zona degradasi terus menghantui.
BACA JUGA: Terbukti, Nama Beken Marquee Player Ternyata Bukan Jaminan
"Para pemain harus segera sadar. Posisi tim tidak aman," ujar Dragan kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group) Jumat (23/6).
Nama Dragan di kursi kepelatihan memang masih aman. Namun, tekanan untuk tampil lebih baik saat away terus terasa. Dirinya pun mengaku, sulit tidur memikirkan timnya.
BACA JUGA: Tenang, Ini Tahun Ganjil, Persipura Yakin Juara
"Semua pasti menginginkan Borneo FC bisa ke papan atas. Saya coba wujudkan itu. Tapi, tidak bisa instan," ungkap Dragan.
Terdamparnya Pesut Etam di posisi ke-14 klasemen sementara, tak lepas dari jadwal yang tidak berimbang. Hanya bermain kandang empat kali, Borneo FC sudah melakoni tujuh away. Dragan pun memperkuat argumennya dengan memberikan 100 persen kemenangan di Segiri.
"Kalau kami bisa main lima atau enam laga kandang, pasti bisa di papan tengah. Minimal sepuluh besar klasemen," terang Dragan.
Masih memiliki banyak waktu untuk bangkit, Dragan memfokuskan skuadnya untuk menambah mental tim. Kemenangan pun sudah ditarget jauh hari untuk laga berikutnya menjamu Madura United (4/7).
"Kemenangan sebenarnya menjadi target saya di setiap pertandingan. Harus optimistis agar mental bertanding tetap terjaga baik," pungkas Dragan. (*/abi/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat! Inilah Tiga Marquee Player yang On Fire Musim Ini
Redaktur & Reporter : Budi