Zoom Bakal Hapus Durasi Video Konferensi 40 Menit di Tanggal Ini

Senin, 16 November 2020 – 16:04 WIB
Aplikasi Zoom di perangkat laptop. Foto: Sky News

jpnn.com, JAKARTA - Zoom mengumumkan akan memberikan benefit berupa durasi video telekonferensi yang tidak terbatas.

Pengguna bisa menikmati layanan tersebut mulai tanggal 26-27 November 2020 mendatang.

BACA JUGA: Zoom Wajib Terapkan Program Keamanan yang Diusulkan Regulator AS

Adapun benefit tersebut hanya bisa dinikmati dalam 30 jam dengan waktu yang sudah ditentukan.

Biasanya pengguna Zoom versi gratis hanya bisa melakukan video konferensi selama 40 menit.

BACA JUGA: Zoom Tambah Lapisan Keamanan Melalui Otentikasi Eksternal

Namun, batas durasi meeting 40 menit bagi pengguna gratisan itu sendiri dicabut demi memeriahkan momen Hari Pernyataan Terima Kasih atau Thanksgiving di Amerika Serikat (AS).

Meski demikian, Zoom mengatakan perpanjangan durasi itu juga berlaku secara global.

BACA JUGA: Zoom Menaikkan Tarif Berlangganan Mulai Oktober

Artinya, pengguna di Indonesia pun bisa menikmati fitur akun premium tersebut.

"Sebagai ucapan terima kasih kepada pelanggan. Kami akan cabut batas durasi video konferensi 40 menit bagi seluruh pengguna secara secara global. Relaksasi sementara ini hanya berlaku pada 26 sampai 27 November 2020," tulis pihak Zoom di Twitter, seperti dikutip NDTV, Senin (16/11).

Zoom menambahkan, setelah tenggat waktu tersebut pengguna Zoom gratisan bakal kembali dibatasi dan hanya menggelar video konferensi dengan durasi 40 menit.

Jika melampaui batas tersebut, maka pengguna harus membuat ruangan baru untuk melanjutkan konferensi.

Zoom menjadi salah satu aplikasi populer selama pandemi Covid-19.

Perusahaan mengeklaim bahwa saat ini mereka memiliki hampir 300 juta pengguna.

Hal itu disebabkan hampir semua kantor di seluruh dunia, meminta karyawannya untuk bekerja dari rumah demi menghindari paparan virus.

Perusahaan juga baru-baru ini diarahkan oleh regulator untuk memperkuat layanan keamanan kepada pengguna mereka.

Hal itu diusulkan atas tuduhan bahwa layanan konferensi Zoom seringkat menyesatkan pengguna saat melakukan rapat online. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Zoom   aplikasi zoom   Online  

Terpopuler