Zuhairi Kunjungi Pabrik Kurma di Tunisia, Investasi ke Indonesia di Depan Mata

Kamis, 30 Juni 2022 – 01:00 WIB
Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengunjungi mengunjungi pabrik kurma terbesar Boudjebel di kawasan Slimania, Nabeul, Tunisia. Foto: Dokpri

jpnn.com, TUNIS - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengunjungi mengunjungi pabrik kurma terbesar Boudjebel di kawasan Slimania, Nabeul, Tunisia. Dia diterima langsung Presiden PT Boudjebel Mohsen Boudjebel.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Gus Mis ini mendorong salah satu eksportir kurma terbesar ke Indonesia itu untuk membangun pabrik di tanah air.

BACA JUGA: Gus Mis Berunding dengan Tunisia, Harap Janji Perdagangan dengan Indonesia Segera Terlaksana

"Sejak 1995, perusahaan ini sudah melakukan ekspor ke Indonesia dan menjadi salah satu eksportir kurma terbesar ke Indonesia. Produk-produknya dengan mudah didapati di sejumlah supermarket," kata dia dalam siaran pers, Kamis (29/6).

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan kurma Tunisia masih yang terbaik.

BACA JUGA: Jamu Kontingen Federasi Kempo, Gus Mis Merasa Bangga dengan Atlet Indonesia

Terlebih setelah menyaksikan proses pemanenan hingga pengemasan, Gus Mis meyakini kurma Boudjebel layak berkembang di Indonesia.

"Saya melihat langsung proses yang didukung teknologi tinggi untuk produksi, seleksi, dan pengemasan kurma Tunisia ini. Sebab itu, saya memandang kurma Tunisia masih yang terbaik dan diminati warga. Saatnya mereka berinvestasi dan membuka pabrik di tanah air", ujar dia.

BACA JUGA: Dubes Zuhairi Sebut Kebijakan Indonesia Mulai Dikaji di Tunisia

Terlepas dari itu, cendekiawan Nahdlatul Ulama ini menerangkan kunjungannya merupakan balasan atas kedatangan Mohsen Boudjebel ke KBRI Tunisia.

"Kami melakukan kunjungan ke PT Boudjebel ini untuk memenuhi undangan Mohsen Boudjebel yang sebelumnya berkenan bersilaturahmi ke KBRI Tunis," kata dia.

Sementara itu, Mohsen Boudjebel menyambut baik kedatangan Duta Besar RI dan rombongan KBRI Tunis.

"Kami sangat senang dan mencintai Indonesia, karena mendapatkan kesempatan untuk berbisnis dan selama ini tidak ada masalah. Bagi kami, Indonesia merupakan pasar besar konsumen kurma. Sebab itu, kami ingin membuka pabrik dan berinvestasi di Indonesia," pungkasnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Gelorakan Pancasila dan Indonesia, Zuhairi Gandeng Lembaga Top di Tunisia


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler