jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai tuntutan pembubaran MUI berlebihan, menyusul seorang pengurus organisasi tersebut ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
"Saya kira tuntutan itu berlebihan," kata Zulhas dalam keterangan persnya, Jumat (18/11).
BACA JUGA: MUI dan Terorisme
Dia mengatakan MUI merupakan lembaga penting bagi bangsa dan negara. Kontribusi lembaga pimpinan Miftachul Akhyar itu masih banyak seperti menjaga umat dan nilai-nilai luhur agama bagi kehidupan bermasyarakat.
"Jika ada yang bermasalah di dalamnya, justru logikanya, MUI harus dijaga bersama," ungkap pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI itu.
BACA JUGA: Kupas Perbedaan Spesifikasi iPhone 13 Series dengan iPhone 12
Adapun narasi pembubaran MUI muncul di media sosial setelah Ustaz Ahmad Zain An-Najah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
MUI turut terseret atas tertangkapnya pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu. Pasalnya, Ustaz Ahmad belakangan diketahui berstatus sebagai anggota Komisi Fatwa MUI.
BACA JUGA: iPhone 13 Series Resmi Dijual di Indonesia, Berikut Perincian Harganya
Densus 88 turut menangkap dua ustaz selain Ahmad Zain, yakni Ustaz Ahmad Farid Okbah dan Ustaz Anung Al-Hamat.
Zulhas pun meminta pihak berwenang bisa menjelaskan kepada masyarakat mengenai ditangkapnya tiga pemuka agama itu.
Semisal, Densus 88 bisa menjelaskan jejaring yang menghubungkan tiga ustaz dengan kegiatan terorisme.
"Bagaimana tiga ustaz ini terhubung. Jangan sampai tidak jelas dan membuat masyarakat takut," tutur Zulhas. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Komisi Fatwa Diciduk Densus 88, MUI Bakal Bersih-Bersih Internal
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan