jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau bazar murah yang menjual beberapa bahan pokok dengan harga miring di Pasar Natar, Lampung Selatan, Rabu (20/9).
Zulhas mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan agar Kemendag menggelar operasi pasar guna menekan harga di pasaran.
BACA JUGA: Zulhas Sebut Harga Telur dan Bawang di Pasar Natar Lampung Sangat Murah
"Ini perintah Presiden harus tiap hari kami melayani dan menyediakan beras murah kepada rakyat. Bulog juga dari permintaan toko akan dilayani. Jadi, tak usah khawatir agar rakyat beli beras harganya tidak naik lagi," kata Zulhas di Pasar Natar, Lampung Selatan, dikutip dari siaran pers.
Di sela-sela bazar murah itu, Zulhas turut melakukan kebiasaannya mentraktir ibu-ibu dan warga yang membutuhkan, salah satunya berbagi beras.
BACA JUGA: Cerita Dahlan Iskan dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung PP, Apa Bedanya dengan di Tiongkok?
Sebanyak 500 karung beras dengan berat 5 kg dibagikan Zulhas secara gratis kepada warga.
Warga yang mayoritas merupakan ibu-ibu langsung semringah dan mengucapkan terima kasih kepada mantan ketua MPR RI itu.
BACA JUGA: Sikap Tegas Ulama NU soal Konflik di Rempang, Setop Kekerasan
"Ibu-ibu sudah bawa uang belum mau beli beras? Sudah bawa duit? Mau beli enggak? Kalau ditraktir, lebih senang lagi? Tetapi jangan berebut ya, tertib ya," tutur Zulhas yang disambut tepuk tangan warga.
Warga pun dengan tertib mengantre untuk mendapatkan beras gratis yang dibagikan Zulhas.
Seusai menerima beras gratis, sejumlah warga juga tampak menyalami Zulhas yang saat itu ditemani kader PAN Charly Van Houten.
Charly bahkan sempat menghibur warga yang mengantre dengan lantunan lagu.
Sebelumnya, Mendag Zulhas sempat meninjau harga bahan pokok di Pasar Natar.
Dia pun mengaku kaget mengetahui harga telur dan beberapa bahan pokok lainnya dijual murah di sana.
"Telur terlalu murah, Rp 26.000. Cabe Rp 30.000, bawang Rp 20.000. Beberapa terlalu murah di sini harganya. Ini kasihan petaninya, (bisa) bangkrut ini," ujar Zulhas(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam