jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan kedaulatan pangan akan menjadi salah satu isu yang akan dikawal oleh partainya ke depan.
Komitmen ini berulang kali disuarakan Zulhas lantaran melihat ancaman krisis pangan yang makin nyata dan menghantui seantero dunia.
BACA JUGA: Dukung Kedaulatan Pangan Nasional, Kementan Gelar Supervisi Project Completion Report
Bahkan, FAO, organisasi pangan dunia memprediksi 2050 berpotensi mengalami bencana kelaparan di dunia.
Ini terjadi bentuk konsekuensi dari menurunnya hasil panen dan gagal panen akibat cepatnya perubahan iklim.
BACA JUGA: Beri Kuliah Umum di Dies Natalis ke-71 FH Unhas, Mentan SYL Bicara Kedaulatan Pangan
Lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim ini.
Mereka adalah produsen yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia.
BACA JUGA: Zulhas Berterima Kasih kepada Para Pendiri PAN, Pengurus, dan Kader
Sebenarnya, kata Zulhas, kedaulatan pangan juga salah satu prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi menyadari betul ancaman itu, sehingga meminta petani, korporasi dan BUMN melakukan peningkatan produksi secara besar-besaran.
Menurut Zulhas, kedaulatan di bidang pangan ini menjadi hal penting untuk dicapai pemerintahan selanjutnya.
“Swasembada pangan merupakan mandat pemerintahan berikutnya yang harus disukseskan bersama,” ujar Zulhas, saat berpidato dalam acara HUT ke-25 PAN, di Hotel Sultan, di Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
Bukan tanpa alasan Zulhas mengatakan visi PAN ke depan adalah soal kedaulatan pangan.
Sebab, selaku orang yang dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Perdagangan, Zulhas diakui sukses mengendalikan pangan dan kenaikan harga saat hari-hari besar keagamaan.
Untuk menekan kenaikan harga bahan pokok, Zulhas juga meluncurkan ‘Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional’ di Jakarta pada Senin (16/6) lalu.
Bahkan, program itu masuk Museum Rekor Indonesia (MURI), khususnya terkait pelaksanaan peluncuran secara serentak di 342 lokasi di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Di depan Mendagri Tito Karnavian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Kemendag dibawa Zulhas ikut berkomitmen membantu Bappenas dalam melaksanakan gerakan pangan murah di seluruh tanah air.
Sebab Zulhas percaya, melalui Gerakan Pangan Murah, Bapanas dapat memperpendek rantai distribusi, sehingga rakyat mendapatkan harga terbaik. Melalui Bapanas, pemerintah bisa mengendalikan stok pangan.
Selain itu, bentuk kedaulatan pangan lain yakni mengendalikan impor pangan. Pengendalian impor ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi dalam negeri.
Tidak hanya di level nasional saja, kiprah Zulhas juga terlihat di internasional. Sekitar dua minggu lalu, Zulhas tercatat menandatangani persetujuan ASEAN Food Safety Regulatory Framework (AFSRF). AFSRF merupakan persetujuan untuk menciptakan pendekatan keamanan pangan yang komprehensif dan terintegrasi di ASEAN.
Kerja sama yang ditandatangani Zulhas ini, sejalan dengan visi ASEAN dalam memastikan terciptanya keamanan pangan di Kawasan Asia Tenggara.
Zulhas percaya, ciri negara maju adalah yang mengurusi kesejahteraan pangan rakyatnya. Pesan ini sengaja disampaikan Zulhas kepada ribuan kader agar senantiasa bekerja memikirkan kepentingan rakyat.
”Ciri negara maju bukan hanya berpikir komoditas pertaniannya, tetapi negara yang mengurusi pangan rakyatnya,” kata Zulhas disambut tepukan meriah para kader PAN.
Pada perayaan HUT PAN ini, dihadiri sejumlah tokoh politik, di antaranya, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
Turut hadir juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menpora sekaligus Ketua DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Selain itu, turut hadir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Menko PMK Muhadjir Effendy.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean