Zulhasan: Indonesia Peringkat ke 5 Penganut LGBT Terbesar

Kamis, 22 Maret 2018 – 16:34 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan di Universitas Negeri Padang. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, PADANG - Era globalisasi dan modernisasi yang tidak disikapi dengan benar akan mendatangkan bebagai dampak negatif seperti narkoba, LGBT, pergaulan bebas yang sangat merusak generasi muda bangsa yang berkualitas.

Saat ini, penganut LGBT di Indonesia ada di peringkat ke 5 terbesar di dunia dan pengguna narkoba ada sekitar 6 juta pengguna yang sebagian besar anak muda.

BACA JUGA: Mahyudin Isyaratkan Ogah Dicopot dari Wakil Ketua MPR

Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI Zulkifli saat memberikan opening speech dan membuka acaa Seminar Motivasi dalam rangkaian acara Roadshow Spirit Of Indonesia kerjasama gerakan Kami Indonesia dan Universitas Negeri Padang (UNP), di aula UNP, kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (22/3).

Menurut pria yang akrab disapa Zulhasan itu faktor penyebab maraknya dampak negatif tersebut adalah hilangnya identitas diri atau jati diri bangsa di dalam dada generasi muda.

BACA JUGA: Resmi, Ini Dua Kader PDIP untuk Posisi Pimpinan MPR dan DPR

Tandanya adalah banyak anak muda tidak tahu siapa dirinya, tidak paham asal dirinya, tidak paham kondisi sosial daerahnya bahkan nilai-nilai luhur yang turun temurun diwarisi juga tidak memahami.

"Fakta tersebut sangat miris, kita kehilangan siapa kita. Karena kehilangan jati diri dan nilai-nilai, maka masuknya nilai dari luar padahal negatif dianggap benar, hebat dan diikuti. Maka serbuan gaya hidup LGBT, minuman keras, pergaulan bebas, narkoba tak terbendung lagi," katanya.

BACA JUGA: Gerindra Tunjuk Muzani Isi Jabatan Wakil Ketua MPR Tambahan

Dalam konteks yang luas, Zulhasan menambahkan, hilangnya nilai-nilai dan jati diri bangsa akan menyebabkan hilangnya pemahaman demokrasi Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila dalam berdemokrasi tergantikan dengan saling curiga, saling fitnah, saling sebar berita hoaks hanya untuk menang pemilihan.

Akibatnya, rakyat satu sama lain yang awalnya saudara sebangsa menjadi bermusuhan, konflik hanya gara-gara pemilihan pilkada misalnya.

"Saatnya sekarang kita luruskan kembali kembali kepada identitas bangsa kita, kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa, mari kita semua bangkit menjahit kembali merah putih. Saya harap civitas akademia dan seluruh mahasiswa UNP menjadi pelopor untuk memperkuat persatuan kita kembali, menjadikan nilai Pancasila menjadi perilaku kita sehari-hari," tandasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulhasan: Cap Go Meh Glodok Bukti Indonesia Bangsa Toleran


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler