jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Gerakan 98 Lutfi Nasution mengomentari rumor Presiden Joko Widodo bakal kembali melakukan reshuffle kabinet.
Rumor berkembang juga menyebut wakil dari Partai Amanat Nasional (PAN) bakal masuk dalam kabinet Indonesia Maju.
BACA JUGA: Soal Reshuffle Kabinet, Begini Pesan Ketua DPD RI Kepada Presiden Jokowi
"Saya kira itu hak prerogatif presiden, selain itu wajar saja kalau PAN menduduki kursi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju," ujar Lutfi dalam keterangannya, Senin (19/4).
Menurut Lutfi, PAN selama ini juga mendukung kebijakan pemerintah, walaupun kadang kritis dalam menyikapi beberapa kebijakan.
BACA JUGA: Jangan Mendramatisasi Isu Reshuffle, Biarkan Jokowi yang Memilih
Nama petinggi PAN yang disebut-sebut bakal masuk kabinet yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Menurut Lutfi, Zulhas bisa saja ditempatkan sebagai menteri koordinator.
BACA JUGA: Zulhas: Alangkah Indahnya Jika DPR dan Pemerintah Fokus Kepada 2 Masalah
Tujuannya, tentu saja untuk memperkuat kinerja kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Lutfi menilai Zulhas cocok menjadi menko di bidang apa saja.
"Beliau (Zulhas) punya pengalaman, integritas dan kecintaan terhadap NKRI," kata politikus muda PAN itu.
Lutfi melanjutkan, Eddy Soeparno juga sangat layak menjadi menteri.
Menurut Lutfi, Jokowi membutuhkan figur menteri muda yang memiliki kecakapan dalam politik dan memiliki kapasitas secara profesional, terutama di tengah krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Lutfi menambahkan, PAN juga masih memiliki deretan nama kader muda potensial yang lahir dari rahim aktivis dan layak masuk dalam kabinet Jokowi-Amin.
"PAN juga masih punya kader muda berpotensi yang berasal dari kalangan aktivis, yang siap memperkuat kabinet Jokowi-Amin. Seperti Yandri Susanto (Ketua Komisi VIII DPR), Ahmad Riski Sadig (Ketua DPW PAN Jawa Timur dan anggota DPR), dan Saleh Partaonan Daulay (Ketua Fraksi PAN DPR)," kata Lutfi. (gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang