jpnn.com, MAKASSAR - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, para kader Muhammadiyah sudah khatam soal 4 Pilar MPR.
Pria yang akrab disapa Bang Zul itu sangat yakin warga Muhammadiyah paham betul soal nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
BACA JUGA: Sang Pendekar Tapak Suci Siap Maju Pilpres 2019
“Ceramah empat pilar ke Muhammadiyah itu ibarat mengajari ikan berenang, bisa kualat,” ujar Zulhasan menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar di sela membuka Muktamar Tapak Suci Putera Muhammadiyah, di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulsel, Jumat, (23/2).
Acara dihadiri ratusan anggota dan pendekat Tapak Suci. Hadir juga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam kapasitasnya sebagai salah satu pendekar Tapak Suci.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Kita Harus Lawan, Takbir!
Zulhasan mengatakan, organisasi Muhammadiyah sudah lahir jauh sebelum Indonesia merdeka. Banyak tokoh Muhammadiyah yang ikut berjuang membidani kemerdekaan RI.
Dia juga membeberkan bahwa Muhammadiyah konsisten ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Muhammadiyah juga organisasi yang sangat toleran, demi keutuhan NKRI.
BACA JUGA: Ketua MPR Yakin Polisi Bisa Tuntaskan Kasus Novel
“Saya amat marah betul kalau kampus Muhammadiyah dibilang radikal. Siapa saja boleh kuliah di kampus ini. Jangankan sesame muslim, yang lain juga boleh,” ucapnya.
Dia memberi contoh Universitas Muhammadiyah di Sorong. “Di sana 85 persen mahasiswanya non muslim. Jadi, soal kebinekaan, Muhammadiyah tak perlu diajari,” imbuhnya lagi.
Muhammadiyah, lanjutnya lagi, merupakan organisasi yang konsisten menerapkan prinsip musyawarah mufakat, sesuai sila ke-4 Pancasila.
"Kampus ini beberapa hari lalu dipakai untuk muktamar Muhammadiyah. Kemudian dipilih 13 orang yang menjadi perwakilan. Dari perwakilan ini baru dipilih siapa ketuanya, siapa wakilnya, bendaharanya. Oleh karena itu mereka kompak. Kalau ormas, partai, meniru Muhammadiyah pasti berjaya," kata Zulhasan. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sebaiknya Dengarkan Saran Mahfud MD soal MD3
Redaktur & Reporter : Soetomo