Zulkifli Syukur: PSSI Salah Alamat

Sabtu, 10 Desember 2011 – 12:12 WIB

BANDUNG-Peraturan baru yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, mengenai larangan bagi para pemain di kompetisi Indonesian Super League untuk memperkuat timnas Indonesia, menuai kritik tajam dari pilar Persib Bandung dan timnas Zulkifli Syukur.

Eks pilar Arema Indonesia musim lalu ini menyayangkan peraturan yang diambil PSSI, karena menurutnya apa yang dilakukan Djohar salah alamatIa mengatakan, mengenai harus bermain di kompetisi manapun baik ISL ataupun Liga Prima Indonesia, bukanlah hak pemain yang menentukan melainkan hak klub yang mengontrak pemain.

“Apa yang dilakukan oleh PSSI itu salah alamat

BACA JUGA: Marchisio Loloskan Juve ke Perempat Final

Saya sebagai pemain berkewajiban untuk bermain dimanapun yang diikuti oleh klub yang mengontrak saya
Disini yang membayar saya adalah klub, bukan PSSI

BACA JUGA: Khan Cari Pembuktian sebelum Naik Kelas

Jadi salah alamat, jika pemain yang harus dijadikan korban atas situasi yang terjadi saat ini,” ujarnya kepada wartawan dalam konperensi pers di Mess Persib Jalan Ahmad Yani kemarin.

Pemain berdarah Sulawesi ini melanjutkan, soal main di kompetisi manapun bukan masalah buatnya karena ia harus menghargai kontrak sebagai pemain Maung Bandung.

"Sebagai pemain saya harus hargai Persib karena sudah dikontrak oleh klub ini
Kalau Persib mau main di Liga Inggris, saya pasti ikut saja karena memang dikontrak Persib," jelasnya.

Ia menambahkan, yang terpenting dilakukan PSSI saat ini adalah menyelesaikan dualisem kompetisi yang terjadi dan bukan melarang pemain ISL untuk memperkuat timnas

BACA JUGA: Del Bosque Sarankan 3-4-3

Karena menurutnya, pemain tidak tahu-menahu soal konflik yang ada dan tidak terlibat secara langsung di dalamnya.

"Yang pasti, saya rasa ini bukan waktu yang tepat bagi PSSI untuk menyalahkan siapapun, apalagi menyalahkan pemain dan melarang pemain memperkuat timnas," ungkapnya.

Secara pribadi,  Zulkifli mengaku tidak mempermasalahkan jika sanksi itu benar-benar dilakukan dan ia dan rekan-rekan lainnya tidak dapat memperkuat Merah Putih di ajang internasional, namun ia mengaku sedih karena tidak bisa berjuang untuk negaranya.

"Saya sih enggak masalah bisa memperkuat timnas atau enggakTapi jujur saya sedih karena saya sama pemain lain yang main di LSI tidak bisa memperkuat timnas, padahal kita semua berhak membela Indonesia, karena kita adalah warga negara Indonesia,” pungkasnya(ytn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Melayang, Jadwal Berantakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler