jpnn.com, BATAM - Zurich Airport berencana mengembangkan sayapnya ke Asia. Dan ternyata mereka memilih Batam, Kepulauan Riau, karena memiliki lokasi yang strategis pada arus lalu lintas dunia.
"Kami diundang Zurich Airport untuk melakukan presentasi. Mereka ingin investasi di Asia," kata General Marketing Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim, Dendi Gustinandar, Jumat (14/7).
BACA JUGA: Hujan Deras, Gubrak, Kanopi Ambruk Hantam Avanza, Begini Jadinya
BP Batam diundang bersama dengan Angkasa Pura 2 dan Kertajadi. Dalam kesempatan itu, BP Batam memaparkan bagaimana bentuk kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan prospek masa depan jika Zurich Airport berminat untuk investasi di Batam.
Perlu diketahui, Zurich Airport merupakan bandara internasional terbesar di negara Swiss dan merupakan markas pusat dari Swiss International Airlines.
BACA JUGA: Diadang Warga, Tim Terpadu Gagal Laksanakan Penertiban
Zurich Airport digandeng Komisi Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yang berada dibawah Kementerian Koordinator Perekonomian.
"KPPIP juga sangat serius untuk mengembangkan Hang Nadim," jelasnya.
BACA JUGA: PPDB Dipungli, Wali Kota Bakal Kumpulkan Orang Tua Siswa
Sehingga dengan demikian, maka Zurich Airport menjadi calon investor baru. Sebelum perusahaan asal Swiss ini menaruh minat, sudah ada 10 calon investor lainnya dari berbagai negara yang berminat kembangkan Hang Nadim.
BP Batam berencana untuk membuka lelang pengembangan Hang Nadim pada akhir tahun mendatang.
"Kita akan buka di triwulan terakhir," kata Dendi lagi.
Dengan adanya lelang nanti, BP Batam berharap bandara dapat dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Batam.
Saat ini, Lion Air dan Garuda sudah membangun bisnis Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) disana.
"Nanti diupayakan supaya juga menjadi pusat MICE, pusat kesehatan dan industri sehingga punya nilai tambah optimal agar Batam bisa berkembang jadi kota aerotropolis," pungkasnya.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Tiga Ribuan Anak Tak Tertampung di Sekolah Negeri
Redaktur & Reporter : Budi