Zurich Community Week, Ajang Edukasi Keuangan Sejak Dini

Jumat, 15 Desember 2017 – 21:47 WIB
Head of Customer and Marketing Communication Zurich Insurance Indonesia Salama Devi Topoboroto, Country Manager Zurich Indonesia Chris Bendl, Head of Communication & Strategic Marketing Zurich Topas Life Chiqita Winaring Hayu

jpnn.com, TANGERANG - Country Manager Zurich Indonesia Chris Bendl mengatakan, protection gap di tengah masyarakat tanah air masih tinggi.

Hal itulah yang membuat Zurich Indonesia terus berupaya mendukung perluasan edukasi mengenai risiko dan proteksi yang berperan penting dalam menjembatani protection gap di Indonesia.

BACA JUGA: Misi Adhi Karya Membangun Komunitas Baru di LRT City

Salah satu caranya dengan menggelar Zurich Community Week 2017.

Tahun ini, Zurich Indonesia memberi edukasi keuangan untuk anak sekolah di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

BACA JUGA: Menteri Amran Berkomitmen Menjalankan Integritas di Kementan

Seluruh karyawan Zurich Indonesia terlibat langsung membangun rumah layak huni dan perpustakaan sekolah untuk masyarakat di Mauk.

Zurich Community Week secara global diselenggarakan serentak oleh seluruh perusahaan yang tergabung dalam Zurich Group yang berpusat di Swiss.

BACA JUGA: Tunaiku Berhasil Menjadi Kepercayaan 50 Ribu Pelanggan

“Zurich memiliki misi untuk membantu masyarakat memahami risiko dan cara melindungi diri dan keluarga dari risiko tersebut,” kata Chris Bendl, Jumat (15/12).

Zurich Indonesia menggelar event itu untuk mendukung inisiatif literasi dan inklusi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2016, tingkat literasi keuangan masyarakat baru di angka 29,66 persen.

Baru satu dari tiga penduduk Indonesia yang telah memiliki literasi keuangan yang memadai.

Padahal, literasi keuangan merupakan kecakapan hidup (life skill) yang penting dalam masyarakat modern.

Edukasi keuangan di program Zurich Community Week 2017 sendiri menyasar anak usia sekolah dari kelas 4-9.

Program ini mengenalkan pengelolaan keuangan dan proteksi sejak usia dini.

Chris menjelaskan, kebiasaan untuk peduli terhadap pengelolaan keuangan dan proteksi harus dibangun sejak usia dini.

Menurut dia, pengelolaan keuangan dan proteksi sulit jika baru ditumbuhkan ketika dewasa, terutama di era masa kini di mana pengelolaan keuangan serta risiko yang dihadapi sudah lebih kompleks.

“Untuk itu, edukasi keuangan sejak dini harus digalakkan,guna membentuk generasi masa depan yang lebih matang dalam mengatur perencanaan hidup serta mampu melindungi diri dari risiko,” imbuh Chris.

Program edukasi keuangan ini memberikan pemahaman belajar mengatur uang saku mereka.

Mereka dapat belajar dari mana uang berasal, membedakan antara kebutuhan dengan keinginan, serta makna menabung.

Bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia dalam pembangunan rumah-rumah tersebut, Zurich Indonesia juga menggalang dana melalui para karyawan dan publik lewat situs Kitabisa.com.

Dana yang terkumpul digunakan sepenuhnya untuk membangun rumah-rumah dan perpusatakaan sekolah di kawasan ini.

Pembangunan rumah dan fasilitas publik yang dilakukan juga memiliki kaitan erat dengan fokus Zurich Indonesia terhadap perlindungan risiko.

Dengan kondisi rumah yang lebih layak dan sesuai standar, Zurich Indonesia berharap dapat membantu mengurangi risiko-risiko yang selama ini harus mereka hadapi sehingga kehidupannya dapat lebih berkualitas.

“Zurich Indonesia terus mengembangkan inisiatif untuk memberikan edukasi keuangan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu program yang sedang berjalan adalah kelas asuransi online bernama Zurich Proteksi Education Program,” kata Chris. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentar Dirut Pertamina Terkait PGN Dikecam


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler