1 Anggota Manggala Agni Terluka, Menteri Siti Ikut Berduka
Balasan pesan dari Menteri Siti ini mendapat respons positif dari banyak netizen. Saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2018), Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK, Raffles B. Panjaitan membenarkan perihal kejadian tersebut. ''Anggota yang kecelakaan tersebut sudah langsung ditangani. Ada beberapa jahitan, tapi sudah keluar dari rumah sakit,'' katanya.
Raffles yang sedang berada di Riau untuk langsung memantau upaya pemadaman titik api mengatakan, Menteri LHK Siti Nurbaya setiap hari memang terus memantau langsung perkembangan hotspot di seluruh wilayah Indonesia.
"Arahan beliau pada kami, begitu ada titik api harus segera diatasi, jangan biarkan meluas. Harus segera dipadamkan, dan Bu Menteri memantau langsung progresnya setiap hari,'' ungkap Raffles.
Dia mengakui lokasi Karhutla tidak selamanya bisa dijangkau. Namun, Manggala Agni KLHK bekerja sama dengan TNI, Polri, BPBD, Regu Damkar, dan Masyarakat Peduli Api, terus bahu membahu melakukan pemadaman.
Tidak hanya dilakukan via darat, tapi juga pemadaman lewat udara. Meski jumlah titik api masih relatif kecil dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya, kata Raffles, tetap meminta seluruh Manggala Agni waspada.
Saat ini terdapat 1.980 orang pasukan Manggala Agni KLHK bersiaga di 37 Daops, tersebar di 10 provinsi rawan Karhutla yakni Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Kalimantan (Tengah, Barat, Selatan, Timur, Utara) dan Sulawesi Selatan.
Hingga 15 Februari 2018, berdasarkan Satelit NOAA, terdapat 137 titik api di seluruh Indonesia. Pada periode yang sama tahun 2017, jumlah hotspot sebanyak 147 titik. Berarti terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 10 titik atau 6,80 persen.
''Sinergi dan kerja sama di lapangan terus diperkuat. Manggala Agni akan selalu siap memberikan kerja terbaik agar titik api tidak meluas dan berdampak pada timbulnya kabut asap, serta kerusakan lingkungan lainnya,'' tegas Raffles. (adv/jpnn)