10 Bus Wonderful Indonesia Bakal Wara-Wiri di Washington DC
Tidak hanya di bus kota dan bus wisata, Budi menjelaskan bahwa kampanye Wonderful Indonesia yang dilaksanakan KBRI Washington D.C ini juga menghias stasiun Metro/kereta bawah tanah serta di lokasi bike share di ibu kota Amerika Serikat itu yang dipasang berbagai poster wisata Indonesia dan tagline Wonderful Indonesia.
"Kami meyakini bahwa hubungan bilateral kedua negara akan semakin meningkat jika terjadi hubungan people-to-people yang intensif. Saling kunjung antar-masyarakat kedua negara akan sangat positif dalam membangun saling pengertian, serta nantinya membuka peluang kerja sama mupun pengembangan berbagai inisiatif yang bermanfaat bagi kedua negara," ujar Dubes Budi.
Secretary of the Office of the Mayor of Washington D.C., Madam Lauren C. Vaughan, yang hadir pada acara peluncuran kampanye tersebut menyatakan, inisiatif luar biasa ini tentunya akan memunculkan keingintahuan publik Amerika terhadap Indonesia.
"Kami siap bekerja sama dalam berbagai inisiatif lainnya untuk meningkatkan people-to-peole contact antara kedua negara," ujar Madam Lauren.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, strategi branding yang dilesakkan Kemenpar memang tidak asal pilih momen. Tapi melalui perencanaan yang matang. "Kemenangan itu direncanakan," kata Menpar Arief Yahya.
Dengan memanfaatkan momentum Annual Meeting IMF dan World Bank tentunya akan berdampak besar untuk Indonesia. Selain akan dilihat oleh para bankir dunia, juga menjadi ajang pemanasan. Sebab, seperti diketahui, tahun depan pelaksanaan Annual Meeting IMF dan World Bank akan berlangsung di Indonesia, tepatnya di Pulau Dewata, Bali.
"Pertemuan IMF-World Bank di Bali nanti merupakan salah satu kegiatan utama Kemenpar, selain ASIAN Games," ujar Areif Yahya.
Ia mengatakan kampanye ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang Indonesia kepada masyarakat AS dan juga para delegasi Annual Meeting IMF dan World Bank. Sehingga pada akhirnya lebih banyak yang tertarik untuk tahu dan kemudian berkunjung ke Indonesia," ujar Arief Yahya.