10 Juta Orang Terperangkap Kebakaran Hutan di Australia, Benarkah?
Apa bedanya kebakaran hutan di Indonesia?
Kalau di Indonesia banyak kebakaran hutan lebih disebabkan karena pembukaan lahan, selain untuk memusnahkan tanaman tua sepertikelapa sawit, maka kebakaran disebabkan oleh kesengajaan.
Di Australia, walau ada juga kebakaran yang sengaja dilakukan mereka yang 'iseng' yang disebut sebagai 'arsonist', sebagian besar terjadi karena fenomena alam.
Australia sudah lama diketahui sebagai benua paling kering di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir daerah pedalaman sudah mengalami kekeringan yang parah.
Di beberapa tempat malah hujan sudah tidak turun selama 1-2 tahun.
Suhu dan kecepatan angin juga sangat berpengaruh.
Dengan kombinasi kekeringan, suhu panas yang kadang bisa mencapai 30 sampai 40 derajat Celcius ditambah angin kencang dengan kecepatan 40-50 km per jam, kebakaran mudah terjadi.
Kebakaran alami terjadi karena dalam situasi seperti ini muncul petir. Di Australia setiap harinya di malam hari, terjadi sambaran petir ribuan kali. Ketika petir itu menyambar rumput atau pohon yang kering, maka kebakaran merebak.
Australia juga udaranya sangat kering, lain halnya dengan Indonesia, dimana tingkat kelembaban bisa mencapai 70-90 derajat, yang menyebabkan kita berkeringat ketika suhu panas.