10 Penerima Kalpataru Jadi Teladan Jaga Kelestarian Hutan dan Lingkungan
BACA JUGA : Baiq Nuril: Nadanya Pak Joko Sudah Beda, Saya Curiga
Pemberian Penghargaan Kalpataru bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, membuka peluang bagi berkembangnya inovasi dan kreativitas, serta mendorong prakarsa masyarakat, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu dan kelompok masyarakat dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan secara berkelanjutan.
Penerima Kalpataru kategori Perintis Lingkungan yaitu Lukas Awiman Barayap (Kabupaten Manokwari, Papua Barat), Sucipto (Kabupaten Lumajang, Jawa Timur), Eliza (Kabupaten Sumbawa Barat, NTB), dan Nurbit (Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara).
Untuk kategori Pengabdi Lingkungan, Penghargaan Kalpataru diserahkan kepada Meilinda Suriani Harefa (Kota Medan, Sumatera Utara), M. Hanif Wicaksono (Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan), dan Baso Situju (Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan).
Sedangkan penerima Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan ialah Kelompok Masyarakat Dayak Iban Menua Sungai Utik (Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat), KPHA Depati Kara Jayo Tuo Desa Rantau Kermas (Kabupaten Merangin, Jambi), dan Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari (Kabupaten Badung, Bali).
Pada kesempatan tersebut, Wapres Jusuf Kalla juga memberikan Penghargaan Khusus Perempuan Inspirator Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Sri Murniati Djamaludin, atas upayanya melakukan pengelolaan lingkungan hidup.
Sosok inspiratif yang merupakan istri Menteri Kehutanan periode 1993 sampai 1998 Djamaludin Suryohadikusumo itu, berhasil mengembangkan pengelolaan sampah melalui kegiatan pembuatan kompos, bank sampah dan kebun tanaman obat yang dikenal dengan nama “Kebun Karindra”. (adv/jpnn)