10 Siswa SMAN 1 Matauli Raih Prestasi Level Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Dua tim peneliti muda dari SMAN 1 Matauli Pandan, Tapteng, Sumut, memenangkan medali emas di ajang Kaohsiung International Invention and Design Expo (KIDE) 2017, Taiwan. Iven dunia ini diikuti 20 negara yang tersebar di lima benua.
Menurut Zidan Dzulyadain, ketua tim AVOTEAMAN, dalam lomba tersebut mereka mengusung produk Avocado Tea Many Benefits.
Tim ini mengolah biji avokad yang kaya antioksidan menjadi berbagai jenis produk seperti teh, masker, dan lain-lain.
"Sebenarnya riset ini pernah kami lombakan di tingkat provinsi tapi kami gagal meraih juara. Namun, kami tidak menyerah dan terus mencari peluang hingga akhirnya ikut perlombaan tingkat dunia. Alhamdulillah bisa mendapatkan medali emas," tutur Zidan saat bertemu Pembina Yayasan Matauli Akbar Tandjung di Jakarta, Rabu (21/2).
Senada itu, Ketua Tim CHAS Tiara Kharisma Abadi Zebua mengungkapkan, saat menginjakkan kaki di iven dunia itu, ada perasaan waswas dan kecil hati.
Pasalnya tim dari negara lain prototipe-nya canggih-canggih. Sementara tim CHAS hanya membawa produk Corncob Hand Sanitizer.
"Saya dan teman-teman sempat ciut juga. Selain tubuh mereka besar-besar, hasil risetnya serba digital dan kekinian. Mereka bawa robot canggih, kami hanya bawa hand sanitizer dari bonggol jagung," tutur siswa berjilbab ini.
Namun, siapa menyangka hasil penelitian Tiara dan empat temannya itu justru mendapatkan medali emas serta penghargaan khusus.