10 Unit Ruko Milik PT Hasanah Barokah Disegel Polda Sumsel
jpnn.com, PALEMBANG - Sepuluh unit ruko milik penyedia jasa travel umrah, PT Hasanah Barokah Sriwijaya dipasangi garis polisi oleh Polda Sumsel.
Selain itu, penyidik juga menempelkan tanda pemberitahuan bila ruko dalam pengawasan penyidik Subdit 1 Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel.
Sekitar lokasi, juga terlihat sepi dan tidak ada aktivitas sama sekali.
Pada saat penyegelan, tidak ada pihak PT HBS yang terlihat pada saat penyegelan. Petugas melakukan penyegelan atas aset PT HBS ini berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor SP.DIK/141/VI/2018/Ditreskrimum, tanggal 22 Mei 2018.
Ditegaskan dalam surat penyidikan, bahwa bangunan dan barang PT HBS yang menipu ratusan jemaah tersebut disita Penyidik Subdit I Ditreskrimum Polda Sumsel dalam perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan pidana pokok penipuan dan atau penggelapan.
Sedangkan di Pos Pengaduan Subdit 1 Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel, terlihat ada beberapa calon jemaah yang mengadu terkait penipuan dan penggelapan yang dilakukan Faorita. Namun, mereka enggan berkomentar dan merasa malu bila nama mereka dimasukkan.
Penyidik menyita 10 unit toko milik Faorita di Jl HBR Motik yang juga menjadi kantor PT Hasanah Barokah Sriwijaya. Selain itu, mobil milik Faorita juga turut disita penyidik.
Sebelumnya, polisi terlebih dahulu pengamankan barang bukti berupa enam KTP elektronik, sejumlah buku tabungan, kuitansi, mata uang asing dan beberapa alat bukti lainnya saat penangkapan tersangka.