1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa sejumlah 1.119 WNI berhasil direpatriasi ke tanah air dari kawasan yang mengalami kedaruratan di berbagai belahan dunia sepanjang tahun 2023.
“Repatriasi WNI berhasil dilakukan dari berbagai situasi darurat, termasuk dari zona konflik dan bencana alam, termasuk saat gempa bumi dahsyat di Turki dan Suriah, serta konflik di Sudan dan krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina,” ucap Retno di Jakarta, Jumat.
Saat membuka agenda penganugerahan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award (HWPA) 2023 di Taman Ismail Marzuki, Retno mengakui kondisi dunia yang amat dinamis akibat bencana alam, konflik bersenjata, maupun dinamika lainnya, menuntut pihaknya untuk semakin giat melindungi WNI.
Oleh karena itu, tantangan ke depan untuk memastikan WNI di seantero dunia terlindungi akan jadi semakin kompleks, ucap Menlu.
Terlebih, jumlah kasus WNI bermasalah di luar negeri pada tahun 2023 tercatat sebanyak 53.598 kasus, meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan jumlah kasus pada 2022 sebanyak 35.149 kasus.
Menlu turut menyoroti tren perekrutan pekerja, termasuk WNI, di perusahaan judi daring dan penipuan daring (online scam) di Asia Tenggara meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
"Hal tersebut menjadi titik awal eksploitasi tenaga kerja hingga terjadinya TPPO," kata dia.
Meski demikian, Kemlu RI akan tetap berusaha melindungi WNI di manapun berada sebagai upaya mewujudkan alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan negara untuk “melindungi segenap bangsa Indonesia,” katanya menegaskan.