12 Ribu Anak Buta Baca Alquran di Jambi
Senin, 20 Februari 2012 – 16:10 WIB
KOTABARU--Sekitar 10 ribu anak usia sekolah dasar (SD) hingga usia sekolah menengah atas (SMA) di Provinsi Jambi ternyata tidak bisa baca Alquran. Ini merupakan angka sementara hasil pendataan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengaku prihatin dengan kondisi ini. Katanya, untuk sementara angka paling banyak ada di Kabupaten Merangin, yaitu tiga ribu. Kemudian jumlah kedua yang paling banyak di Kabupaten Bungo. “Namun untuk kabupaten kota yang lain juga banyak. Setelah selesai seluruhnya pendataan, diperkirakan persentasenya ada 12 ribu anak yang buta baca Alquran,” katanya, dalam acara Maulid Nabi Ikatan Keluarga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) di Asaram Haji Jambi, Kecamatan Kotabaru.
Dia menugaskan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) membuat program pemberantasan buta baca Alquran. LPTQ, diakuinya, saat ini tidak sekadar melakukan kegiatan musabaqah saja, namun juga merancang program dan tugas pemberantasan buta Alquran. Terkait itu, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Henri Mansyur mengatakan, jumlah anak-anak yang tidak bisa membaca Alquran diperkirakan jauh lebih besar. Menurutnya, hasil pendataan harus divalidasi. “Hal itu memperlihatkan kalau masyarakat Melayu Jambi yang mayoritas Islam ternyata tidak sesuai dengan semboyan yang ada,” katanya.
Dia mengatakan, ini juga diakibatkan perubahan pada masyarakat. Saat ini hanya sedikit masyarakat yang sengaja menyuruh anak-anak mengaji di malam hari. Demikian juga dengan pola pendidikan agama di desa-desa yang lebih dikenal dengan madrasah-madrasah atau sekolah Arab. Untuk mengatasi itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, pemerintah harus melakukan beberapa hal melalui program dan kebijakan.
KOTABARU--Sekitar 10 ribu anak usia sekolah dasar (SD) hingga usia sekolah menengah atas (SMA) di Provinsi Jambi ternyata tidak bisa baca Alquran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
-
Gelar Rakernas V, PDI Perjuangan Tak Mengundang Presiden Jokowi
-
Cherrybelle Ganti Nama Panggung Baru
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
Jumat, 17 Mei 2024 – 11:00 WIB - Pendidikan
Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
Kamis, 16 Mei 2024 – 20:11 WIB - Pendidikan
Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
Kamis, 16 Mei 2024 – 09:01 WIB - Pendidikan
Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:31 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
Sabtu, 18 Mei 2024 – 06:59 WIB - Humaniora
Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
Sabtu, 18 Mei 2024 – 07:07 WIB - Gosip
Epy Kusnandar Dilarikan ke RSKO Jakarta, Ini Sebabnya
Sabtu, 18 Mei 2024 – 05:31 WIB - Destinasi
Jadwal Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Sabtu 18 Mei 2024, Cek Harga Tiket!
Sabtu, 18 Mei 2024 – 05:29 WIB - All Sport
Hasil VNL 2024: China Dihajar Kanada 1-3
Sabtu, 18 Mei 2024 – 06:43 WIB