12 Ribu Ton Beras Impor Tiba di Tanjung Perak
Selasa, 27 Februari 2018 – 07:14 WIB
Apalagi, beras impor yang masuk merupakan kategori beras pera. Di sisi lain, sebagian masyarakat Indonesia menyukai beras pulen.
Pemerintah seharusnya memperhatikan hal-hal yang menyangkut kebutuhan masyarakat luas. ”Kalau sukanya beras pulen, terus beras impor ini mau dijual ke mana?” ucapnya.
Dia berharap beras yang disimpan di gudang Bulog bisa segera didistribusikan. Sebab, gudang Bulog tidak memiliki fasilitas lengkap untuk menyimpan atau menjaga ketahanan beras dalam waktu lama.
’’Dalam waktu tiga bulan ini harus habis didistribusikan supaya tidak rusak atau busuk,’’ tegasnya. (puj/c17/fal)