Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

12 Tanda Gejala Gangguan Kecemasan

Rabu, 06 November 2013 – 15:15 WIB
12 Tanda Gejala Gangguan Kecemasan - JPNN.COM

Tak semua orang yang mengalami serangan panik pastilah mengidap gangguan kecemasan, tapi orang-orang yang berulang-ulang mengalaminya bisa saja didiagnosis dengan gangguan panik (panic disorder). Mereka akan terus hidup dalam ketakutan jika sewaktu-waktu terjadi serangan lagi dan mereka cenderung menghindari tempat-tempat dimana serangan panik pernah terjadi sebelumnya.

9. Sering dihantui kilas-balik kejadian di masa lalu
Terkenang oleh kejadian traumatis seperti penganiyaan atau kematian mendadak dari orang tercinta merupakan gejala utama dari post-traumatic stress disorder (PTSD), yang gejalanya hampir sama dengan gangguan kecemasan.

Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Anxiety Disorders pada tahun 2006. Menurut studi ini, penderita kecemasan sosial juga mengalami kilas-balik layaknya pasien PTSD tapi tak melulu karena trauma, misalnya karena dipermalukan di tempat umum. Mereka juga cenderung menghindari hal-hal yang mengingatkan akan hal itu.

10. Perfeksionis

"Jika anda terus menyalahkan diri anda atau anda sering cemas atau takut melakukan kesalahan atau melakukan sesuatu di bawah standar anda sendiri, maka anda bisa jadi terkena gangguan kecemasan," kata direktur Anxiety and Stress Disorder Institute of Maryland, Towson, Sally Winston, PsyD, seperti dilansir laman ABCNews, Selasa (5/11).

Perfeksionis juga banyak ditemukan pada penderita obsessive-compulsive disorder (OCD), yang sama halnya dengan PTSD sering dilihat sebagai salah satu gejala kecemasan.

11. Berperilaku kompulsif

Agar bisa didiagnosis dengan OCD, seseorang harus memiliki obsesi tinggi dan pemikiran yang intrusif, disamping perilaku yang kompulsif, entah itu kondisi mentalnya (mengatakan kepada diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja secara berulang-ulang) atau kondisi fisiknya (terlalu sering mencuci tangan atau membenarkan baju).

BUKAN hal yang mudah untuk membedakan kecemasan yang dirasakan setiap hari dengan yang dialami penderita gangguan kecemasan (anxiety disorder). Sebab

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close