1200 Anak Ramaikan Indonesia Memanah
Kemenpora, PP Perpani, dan INASP Raih Penghargaanjpnn.com - BOGOR- Program memasyarakatkan olahraga memanah dari usia dini terus digalakkan oleh pegiat panahan di Indonesia. Targetnya, agar mampu mendapatkan bibit-bibit potensial pemanah dari usia dini untuk panahan Indonesia ke depan.
Salah satu kegiatan yang mendukung program tersebut Indonesia memanah, yang digelar di Taman Budaya, Sentul City, pada 19-22 November. Memperebutkan gelar pemanah terbaik untuk usia sekolah, 16 Provinsi mengirimkan wakilnya. Dalam ajang ini, total pemanah yang ambil bagian mencapai 1200 pemanah.
Inisiator Indonesia memanah dari INASP, Defrizal, menjelaskan bahwa support penuh dari PP Perpani dan Kemenpora membuat kegiatan semakin maksimal.
"Kami ingin memasyarakatkan olahraga panahan. Ini berangkat dari minimnya pemasyarakatan olahraga Panahan di bawah. Dengan kegiatan ini bibit atlet panahan diharapkan semakin banyak untuk ke depan," tuturnya, di sela-sela acara Indonesia memanah.
Sekjen PP Perpani Alman Hudri menegaskan bahwa langkah INASP membantu gerakan mengenalkan panahan dari usia dini.
"Inisiatif mereka masuk ke sekolah-sekolah dasar, akan membantu kami untuk mengenalkan panahan dari usia sekolah. Dengan dasar yang bagus, peluang mendapatkan atlet panahan berkualitas juga semakin besar," tegas Alman.
Perwakilan Kemenpora, Stafsus M Khusen Yusuf menjelaskan bahwa program ini harusnya tak hanya dilakukan oleh cabor panahan. Idealnya, lanjut dia, seluruh cabor juga memiliki gerakan yang sama dengan Indonesia memanah.
Menurut lelaki berkacamata itu, prestasi olahraga tak mungkin dicapai maksimal apabila tak dibarengi dengan pembudayaan dan pembibitan olahraga yang massif.