1.221 Kapal Hebohkan Festival Pesona Selat Lembeh 2017
Esthy juga berharap FSPL ini menjadi ajang yang efektif untuk mengenalkan pesona Kota Bitung kepada masyarakat di seluruh Indonesia dan juga para stakeholder pariwisata. Serta menjadi kontributor dalam mendorong pergerakan wisatawan baik wisnus dan wisman ke Sulawesi Utara.
"Selat Lembeh merupakan salah satu spot diving terbaik di dunia yang didukung dengan biota laut yang unik, hal ini sebagai trigger pemerintah Kota Bitung untuk lebih mengembangkan potensi wisata bahari, sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat," ujarnya.
Penyelenggaraan FPSL 2017 kali ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan antara lain; lari 10K, lomba/pentas seni budaya, photograpy competition bawah air dan landscape, festival kuliner, lomba renang Selat Lembeh, parade/ lomba perahu hias, rekor MURI menari Manekin terbanyak (katrili/ pato-pato), parade yacht, festival tuna, dan perayaan menyambut HUT Kota Bitung sebagai puncak acara.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, FSPL ini merupakan upaya mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bitung yang ditetapkan sebagai international hub sea port dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Serta terus didorong menjadi kawasan industri dan perdagangan, kota pelabuhan internasional, kota perikanan, kota konservasi alam, serta kota pariwisata dunia,” ujarnya.
Menpar Arief Yahya juga menyambut baik gelaran Festival Pesona Selat Lembeh 2017 dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulut yang tahun lalu dikunjungi 1,8 juta wisnus dan 30.000 wisman, atau sebanyak 13.019 wisman dan 20.133 wisnus di antaranya mengunjungi Kota Bitung.
“Posisi Kota Bitung sangat strategis karena secara internasional berada di bibir Pacific (Pacific Rim). Dengan ditetapkan sebagai IHP dan KEK, pengembang potensi kota ini sebagai kota industri, kota pariwisata dunia, dan kota konservasi alam akan lebih cepat,” kata Menpar Arief Yahya.(jpnn)