14 Distrik di Yahukimo Belum Coblosan
jpnn.com - JAKARTA – Hingga Rabu (9/7) malam, 14 distrik di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, belum melaksanakan proses pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Penundaan terjadi karena logistik surat suara belum juga dapat terkirim karena faktor cuaca yang benar-benar ektrim akhir-akhir ini.
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, ke 14 distrik tersebut masing-masing Duram (3.069 pemilih), Kwelamdua (4.077 pemilih), Soba (3.812 pemilih), Sela (8.980 pemilih), Korupun (4.383 pemilih), Holuon (2.994 pemilih), Kayo (3.939 pemilih), Ninia (3.353 pemilih), Hilipuk (3.283 pemilih), Sobaham (5.106 pemilih), Soloikma (5.931 pemilih), Lolat (3.544 pemilih), Kwikma (4.043 pemilih) dan Kabianggema (3.933 pemilih).
“Tadi pagi (Rabu,red) masih ada sisa logistik untuk tujuh distrik yang belum dikirimkan. Tapi ternyata siangnya datang lagi pesawat yang membawa logistik untuk tujuh distrik lain karena tidak bisa mendarat. Rupanya karena cuaca buruk pesawat itu kembali lagi," ujarnya di Gedung KPU, Jakarta, Rabu malam.
Dari 14 distrik tersebut jumlah keseluruhan pemilih yang belum menggunakan hak mencapai sebanyak 60.447 orang.
Penjelasan ini diamini Ketua KPU Husni Kamil Manik. Di tempat yang sama ia menyatakan, dibanding pemilu legislatif April lalu, apa yang terjadi di Yahukimo sebenarnya telah menunjukkan perbaikan. Sebab meski sama-sama pelaksanaan pemungutan suara mengalami penundaan namun posisi keberadaan surat suara jauh lebih baik.
“Sebelumnya pada pemilu legislatif itu surat suara pada hari H pencoblosan, itu belum berada di Ibukota Kabupaten Yahukimo. Namun sekarang sudah berada di sana dan hanya tinggal pendistribusian ke distrik-distrik,” katanya.
Namun meski begitu, KPU kata Husni tetap akan berupaya mengirimkan logistik ke 14 distrik secepatnya, begitu cuaca memungkinkan.