15 Orang Berteriak Papua Merdeka di Manokwari, Langsung Ditangkap
jpnn.com, MANOKWARI - Sebanyak 15 orang ditangkap polisi setelah diduga melakukan aksi makar saat memperingati hari jadi West Papua New Guinea (WPNG) di terminal Wosi Manokwari, Minggu (27/11).
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan belasan orang itu sudah ditangkap dan diperiksa di kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Parasian, penyidik akan mendalami peran dari para kriminal tersebut.
"Aksinya diduga bertentangan dengan ideologi NKRI tetapi dibalut dengan kegiatan ibadah, karena ada teriakan Papua merdeka hingga pembentangan simbol-simbol yang dilarang di negara," ujar kapolres dikutip dari Antara, Minggu (27/11).
Perwira menengah Polri itu mengatakan dari hasil pemeriksaan awal 15 orang tersebut diketahui sebagai koordinator lapangan, penghubung masyarakat hingga simpatisan yang hadir dalam kegiatan terlarang itu.
"Pada saat aksi, mereka menyebut bahwa presiden mereka saat ini sedang berada di negara Belanda. Oleh karena itu setelah pemeriksaan, akan kami gelar untuk menentukan siapa yang patut ditetapkan sebagai tersangka sesuai dengan pasal 106 KUHP tentang makar,” ujar dia.
Parasian mengatakan menjelaskan aksi itu digelar sekitar pukul 11.30-12.00 WIT di terminal Wosi. Kegiatan diawali dengan ibadah dan dilanjutkan dengan orasi-orasi hingga pembentangan bendera bintang kejora.
"Anggota kami sudah mengimbau tetapi tidak diindahkan sehingga dilakukan penegakan hukum pembubaran paksa hingga mengamankan 15 orang," ujar Kapolres.