Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

15 Panduan Hidup Positif, Praktis, dan Produktif di Ruang Digital

Kamis, 30 Desember 2021 – 16:05 WIB
15 Panduan Hidup Positif, Praktis, dan Produktif di Ruang Digital - JPNN.COM
Pegiat literasi digital sepanjang 2021 telah menghasilkan 15 karya modul dan buku tentang literasi digital. Foto: Dok. Digital Makara Project

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pegiat literasi digital sepanjang 2021 telah menghasilkan 15 karya modul dan buku tentang literasi digital.

Buku tersebut di antaranya sembilan modul privasi perlindungan diri dalam sembilan edisi bahasa daerah yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Minang, Aceh, Palembang, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Para pegiat literasi digital tersebut berasal dari berbagai institusi dan komunitas yang terus berkolaborasi menghasilkan panduan hidup di ruang digital.

Mereka ialah Devie Rahmawati, Mila Viendysari, Rienzy Kholifatur R dari Klinik Digital Vokom dan Digital Makara Project (DMP), Rizky Ameliah, Rangga Adi Negara dan Indriani Rahmawati, yang merupakan Tim Literasi Digital Kementerian Kominfo dan bagian dari GNLD Siberkreasi; serta Giri Lumakto dari Mafindo.

Adapun judul modul dan buku yang diproduksi sepanjang 2021 ini ialah Modul Strategi Hidup di Dunia Digital; Keamanan di Dunia Digital; Literasi Digital Keluarga.

Kemudian, berjudul Rahasia Hidup Sehat dan Selamat di Ruang Digital; Pelatihan Dasar CPNS serta Buku Nimfa Kebencian di Dunia Digital.

“Pandemi 2020 lalu telah mengantarkan masyarakat kita menjadi mendadak digital, di mana ruang digital selain menghadirkan “madu”, namun juga disertai “racun” yaitu tantangan 8 P : penghilangan data pribadi, perjudian online, perdagangan manusia dan narkoba, pornografi, perundungan, penipuan keuangan online, praktik kecanduan gawai dan budaya koruptif di ruang digital dan penyebaran berita bohong,” ujar Founder Klinik Digital Vokom dan DMP Devie Rahmawati.

Luas dan beragamnya Indonesia, kata dia, membutuhkan konten dan komunikasi yang mampu diperhatikan, didengar dan dipahami oleh berbagai corak dan ragam masyarakat.

Sejumlah pegiat literasi digital sepanjang 2021 telah menghasilkan 15 karya modul dan buku tentang literasi digital.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News