Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

15 Tahun Merantau, Pulang Dikira Anak Buah Santoso

Selasa, 26 Juli 2016 – 18:34 WIB
15 Tahun Merantau, Pulang Dikira Anak Buah Santoso - JPNN.COM
Sarton Umar biasa dipanggil Anton (32), saat dimintai keterangan oleh aparat di Mapolres Gorontalo.Foto: Ist/hms

jpnn.com - GORONTALO – Polisi maupun TNI memperketat keamanan di Gorontalo pascatewasnya gembong teroris Santoso. Sabtu (23/7) dini hari, seorang pria diamankan oleh anggota polisi Polsek Limboto Barat. Pira bertato ini mengaku sebagai pelarian dari Poso. 

Karena tak punya identitas apapun, pria bernama Sarton Umar alias Anton (32) itu sempat dikira anggota teroris.  

Berdasarkan hasil wawancara Radar Gorontalo (Jawa Pos Group) dengan pihak pondok pesantren, Anton datang tanpa membawa bekal apapun, hanya pakaian di badan. 

"Dia saat itu mengetuk-ngetuk pintu hingga 10 kali memberikan salam. Kami benar-benar kaget, masih ada orang yang bertamu padahal malam sudah larut. Namun karena kami lihat dia menunjukkan sikap yang baik, maka kami pun menerima kedatangannya. Cuma memang ada keanehan pada dirinya, seperti orang kebingungan,” ungkap salah seorang pengurus pondok yang enggan namanya ditulis di media.

“Kami pun sempat memberikan makan kepadanya, bahkan kami menyuruhnya untuk sholat tobat, karena kami anggap dia sedang ada permasalahan," imbuhnya.

Karena tidak punya identitas yang jelas, termasuk tidak mampu menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP), setelah kurang lebih 1 jam setengah berada di pondok, oleh pihak pondok Anton kemudian dibawa ke Polsek Limboto Barat. 

"Kami tidak mau mengambil risiko, karena identitasnya tidak jelas. Makanya malam itu juga security kami langsung membawanya ke Polsek. Dia sudah kami serahkan dan ditangani pihak kepolisian," imbuhnya. 

Sempat diperiksa dan dimintai keterangan, Anton kemudian penanganannya diserahkan ke Kepolisiam Resort (Polres) Gorontalo. 

GORONTALO – Polisi maupun TNI memperketat keamanan di Gorontalo pascatewasnya gembong teroris Santoso. Sabtu (23/7) dini hari, seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News