15 Tahun Merantau, Pulang Dikira Anak Buah Santoso
Diperiksa secara maraton oleh reserse kriminal (reskrim) Polres Gorontalo, Anton mengaku punya kerabat keluarga yang saat ini tinggal atau beralamat di Kelurahan Dembe 2, Kota Gorontalo.
Berdasarkan pernyataannya tersebut, dengan tangan diborgol, tim buser Polres Gorontalo kemudian membawa Anton ke alamat yang katanya tempat tinggal kerabat keluarganya. Anton pun berhasil mengenali kerabat keluarganya begitu juga sebaliknya.
"Pertama kami lihat dia (Anton) kami langsung kenal, karena wajahnya mirip papanya," ungkap Since Umar adik dari bapaknya Anton.
"Sudah 15 tahun dia menghilang dan tidak pernah bertemu dengan kedua orang tuanya. Dia menghilang pasca kerusuhan di Poso," sambungnya.
Seperti diketahui, Anton lahir dari orang tuanya yang merupakan warga Gorontalo yang telah lama tinggal di Poso, sehingga sejak kecil Anton memang telah berada di Poso.
"Dia terpisah dari orang tuanya kala usianya masih remaja," tutur Since. Sejak terpisah dari orang tuanya pasca kerusuhan di Poso, tahun 2003 silam, sebagaimana yang diceritakan Since, Anton pernah datang ke Gorontalo. Meski begitu, tidak lama kemudian dia menghilang.
"Yang kami tahu sejak hilang dari orang tuanya, dia pernah ke Ternate, Bitung, Luwuk dan Toli-Toli, selebihnya kami tak tahu dia kemana lagi," tutur Since lagi.
Sementara Anton yang berhasil diwawancarai, mengaku sampainya dia di Gorontalo dilaluinya lewat menumpang truck dan berjalan kaki dari Luwuk, Toli-Toli, kemudian Kwandang.