1.700 PPAT & 1.000 Lembaga Keuangan Nikmati Layanan Elektronik Kementerian ATR/BPN
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai layanan elektronik yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi pertanahan maupun tata ruang.
Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi Virgo Eresta Jaya mengungkapkan road map transformasi digital telah dimulai sejak tahun 2020 dengan pelaksanaan layanan elektronik, antara lain Hak Tanggungan Elektronik (HT-el), Informasi Zona Nilai Tanah (ZNT), Pengecekan Sertipikat Tanah, serta Pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah.
Kementerian ATR/BPN juga melakukan digitalisasi terhadap data-data pertanahan di seluruh Indonesia serta perubahan kultur internal berupa peralihan tanda tangan elektronik.
“Sampai hari ini kita sudah mengurangi 57% customer walk in datang ke kantor. Tahun 2021 ini pun, Pak Menteri mencanangkan sebagai tahun transformasi digital sebetulnya," ujar Virgo dalam keterangan yang diterima, Rabu (24/11).
Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga terus mengembangkan teknologi digital tersebut terus dengan melakukan inovasi-inovasi baru.
"Kita (Kementerian ATR/BPN) akan meluncurkan berbagai hal, termasuk kita uji coba sertipikat elektronik, kemudian fitur-fitur baru di Sentuh Tanahku, dan ke depannya kita akan terus melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan road map,” ujar Virgo
Menurutnya Kementerian ATR/BPN saat ini lebih dikenal sebagai organisasi yang memberikan pencatatan dan pendaftaran, baik itu sertipikat tanah, jual beli, maupun penganggunan ke bank.
“Namun, itu sebenarnya bagian awal dari suatu siklus informasi yang besar, di mana kita nanti akan menjadi lembaga pengelola informasi di bidang pertanahan. Kita mengharapkan informasi itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” tutur Virgo.
Kementerian ATR/BPN terus melakukan sosialisasi terhadap pejabat-pejabat terkait dalam Kementerian yang telah memiliki kesiapan digital literasi, seperti Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), Notaris, dan Perbankan.
"Lebih dari 17.000 PPAT dan 1.000 lembaga keuangan yang sudah menjadi customer ATR/BPN dalam menikmati pelayanan elektronik. Mulanya bertahap, sampai 2021 awal itu kita sudah menutup layanan manual, khusus untuk hak tanggungan dan pengecekan. Jadi kita pakai pilot project dan bertahap," terangnya. (mcr18/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: