2 Anak Madrasah Berpacaran, 4 Hari Kemudian, Oh, Terjadilah
Sabtu, 19 September 2020 – 10:36 WIB
Saking asyiknya berpacaran, mereka lupa waktu.
Tidak terasa sudah larut malam.
Suhaimi pun mengantarkan kekasihnya pulang ke rumah.
Orang tua Nur menolak. Suhaimi kemudian meminta bantuan keluarga, tetapi lagi-lagi ditolak.
“Alasannya, daripada keluar malam terus dan pacaran terus, lebih baik dinikahkan saja,” kata Kepala Dusun (Kadus) Montong Praje Timuq Ehsan, di sela-sela Lombok Post berbincang dengan Suhaimi dan Nur.
Nur sendiri merupakan anak tunggal dari pasangan Sutomo dan Sahmin.
Nur tinggal dengan kakek dan neneknya di Desa Bonjeruk. Itu karena, kedua orang tuanya bercerai.
Sedangkan, Suhaimi anak kelima dari lima bersaudara.