2 Menteri Era Jokowi Akui UT Menjadi Leader PJJ, Wapres Ma'aruf Amin Beri Apresiasi
jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan Universitas Terbuka (UT) sebagai leader di pendidikan jarak jauh (PJJ) sudah diakui berbagai kalangan. Kehadirannya makin populer ketika pandemi Covid-19 menghantam seluruh Indonesia.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, bahkan secara khusus memberikan pengakuan terhadap UT. Sebagai leader PJJ, UT telah menghasilkan 2 juta lebih lulusan.
"Luar biasa, suatu jumlah yang sulit dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia, bahkan dunia. Saya sampaikan apresiasi atas kinerja UT dalam memberikan pelayanan pendidikan tinggi biaya terjangkau bagi semua lapisan masyarakat," tutur Nadiem dikutip dari laman ut.ac.id .
Menteri Nadiem saat Dies Natalis UT ke-36, bahkan pernah mengamanatkan.pengembangan Indonesia Cyber Education Institute atau Universitas Terbuka Siber (UTS) segera direalisasikan.
Dia berharap UTS bisa memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas melalui kolaborasi erat UT dengan perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan ketika banyak perguruan tinggi mengalami kendala dalam PJJ, mahasiswa dan dosen UT malah enjoy-enjoy saja. UT menjadi pionir Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ).
"Saat pandemi, UT memberikan bantuan kepada perguruan tinggi dalam pengelolaan PJJ," terangnya.
Pengakuan terhadap UT juga pernah disampaikan Prof. Mohamad Nasir saat menjabat menristekdikti. Kala itu, Prof. Nasir meminta seluruh perguruan tinggi negeri secara masif menjalankan program PJJ seperti sudah dimulai UT.