Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

2 Pasien Tewas Karena Obat Tertukar, Menkes Dipanggil DPR

Rabu, 18 Februari 2015 – 13:01 WIB
2 Pasien Tewas Karena Obat Tertukar, Menkes Dipanggil DPR - JPNN.COM
Menteri Kesehatan, Nila Moeloek. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Komisi IX DPR sore ini menjadwalkan pemanggilan kepada Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, BPOM RI, manajemen RS Siloam dan PT Kalbe Farma Tbk untuk meminta penjelasan soal tewasnya dua pasien di RS Siloam yang diduga akibat obat tertukar.

"Iya Jam 5 sore. Kami mau minta penjelasan kepada mereka mulai dari BPOM, Kemenkes, rumah sakit terkait dan perusahaan obat, yaitu PT Kalbe Farma," kata Ketua Komisi IX DPR, Dede Macan Yusuf di gedung DPR, Rabu (18/2).

Politikus Partai Demokrat itu menegaskan pemanggilan ini penting agar kasus serupa tidak terulang kembali. Selain itu, komisi IX juga ingin memastikan apakah standar operasional prosedur (SOP) sudah dilalui pihak RS.

"Apakah ini pelanggaran SOP, atau memang ada kelalaian. Jadi, kita ingin tahu, apa yang dilakukan," tegas mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini.

Saat ditanya apakah semua yang dijadwalkan dalam undangan akan hadir, termasuk RS Siloam, Dede menyebutkan semua sudah diundang untuk hadir dan sudah memberi konfirmasi.

"Menkes, Rumah Sakit Siloam, sudah kita infokan, masing-masing sudah dikasih tahu. Masak menteri datang, mereka (RS) gak datang," tegasnya.

Dua pasien terkait kasus urologi meninggal setelah mendapatkan pemberian injeksi Buvanest Spinal atas kasus urologi mereka. Awalnya kedua pasien mengalami kejang dan panas, lalu gatal-gatal, dan langsung masuk ke perawatan ICU. Kurang dari waktu 24 jam, pada Kamis (12/2) kedua pasien meninggal.(Fat/jpnn)

 

JAKARTA - Komisi IX DPR sore ini menjadwalkan pemanggilan kepada Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, BPOM RI, manajemen RS Siloam dan PT Kalbe Farma

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close