2 Tahun Jokowi-JK, Bukti Nyata Kemenkes Jaga Kesehatan Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Tidak terasa dua tahun pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah berlalu. Sejumlah kerja nyata telah direalisasikan oleh Kementerian Kesehatan, dalam mewujudkan 9 program Nawacita.
Di mana pada agenda ke-5 dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang akan dicapai melalui Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Sehat dan Program Indonesia Kerja Indonesia sejahtera.
Program Indonesia sehat memiliki tiga komponen, yaitu Revolusi Mental masyarakat agar memiliki paradigma sehat; Penguatan Pelayanan Kesehatan; dan Mewujudkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Semangat membangun dari pinggiran tercermin dalam upaya penguatan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK), Kemenkes memiliki terobosan untuk menempatkan tenaga kesehatan secara tim yang kami namakan program Nusantara Sehat (NS). Sedangkan penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat melalui pendekatan keluarga juga terus diupayakan, ini yang kami sebut program Keluarga Sehat,” terang Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek.
Pilar Pertama: Paradigma Sehat
Kenaikan penduduk menjadi tantangan bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk seluruh negara di dunia. Indonesia harus memanfaatkan Bonus Demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2035 mendatang. Populasi usia produktif pada tahun tersebut tidak lain adalah anak-anak saat ini yang harus dipelihara kesehatannya.
“Kita tanamkan paradigma sehat dalam diri sejak dini. Dengan mempersiapkan sejak dini, diharapkan pada saat puncak bonus demografi, Indonesia dapat melaju kencang menuju kemakmuran bangsa, bukan malah menjadi negara yang tingkat dependensi tinggi karena penyakit kronis yang menimpa sebagian besar penduduk yang seharusnya produktif, sehingga menurunkan daya saing kita di MEA dan global,” ungkap Menkes.
Dalam dua tahun kerja nyata untuk mewujudkan Indonesia Sehat pada pilar pertama, terdapat beberapa capaian yang telah dicapai, antara lain:
• Angka Kematian Ibu, turun dari 5.019 Orang pada tahun 2013 menjadi 4.809 Orang pada tahun 2015
• Angka Kematian Bayi, turun dari 23.703 anak pada tahun 2013 menjadi 22.267 anak pada tahun 2015
• Angka Balita, yang mengalami Stunting turun dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 29,6% pada tahun 2015.
• Sampai dengan akhir tahun 2016, program pemberian makanan tambahan (PMT) akan membagikan: 6.122 ton PMT bagi 696.715 Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK); 7.376 ton PMT bagi 738.883 Balita; dan 856,2 ton PMT bagi 158.550 anak sekolah.