Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

2 Tahun Jokowi-JK, Jaksa Agung Tak Ada Prestasi

Jumat, 28 Oktober 2016 – 06:56 WIB
2 Tahun Jokowi-JK, Jaksa Agung Tak Ada Prestasi - JPNN.COM
Jaksa Agung, M. Prasetyo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung M. Prasetyo kembali disorot. Adanya sejumlah pejabat kejaksaan yang terseret kasus korupsi di KPK, membuat genapnya Prasetyo tak punya prestasi selama dua tahun pemerintahan Jokowi-JK berjalan.

Hal itu diungkap Ketua Setara Institute Hendardi. "Selama ini Jaksa Agung nggak ada prestasinya, kecuali memamerkan hukuman mati beberapa kali,’’ ungkapnya.

Karena itu, Hendardi meminta Presiden Joko Widodo me-reshuffle Prasetyo. "Orang ini yang paling nggak pantas diteruskan jabatannya. Prasetyo pantasnya di-reshuffle,’’ tegasnya.

Jika Prasetyo tetap dipertahankan, Hendardi yakin reformasi di bidang hukum tidak akan tercapai. Khususnya dalam penuntasan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Contohnya, kasus kematian Munir Said Thalib. ’’Gimana mau diharapkan kalau Jaksa Agungnya semacam itu?’’ sindirnya.

Begitu pula dengan reformasi di tubuh kejaksaan. Kejaksaan akan sulit profesional jika jaksa agung memiliki background politik. Independensi jaksa pun bakal dipertanyakan. ’’Nggak tepat jaksa agung dari parpol. Selalu ada kepentingan politik menempel di situ,’’ ujarnya.

Anggota Komisi III DPR M. Syafi’i juga mempertanyakan kinerja Prasetyo. Dia menyebutkan, banyaknya kasus hukum yang menjerat oknum jaksa tak lepas dari sosok jaksa agung. Menurut dia, sejak Kejagung dipimpin orang dari partai politik, kepercayaan publik terhadap lembaga itu berkurang.

Menurut Syafi’i, Jaksa Agung M. Prasetyo tidak mungkin bisa independen maupun profesional dalam menjalankan tugasnya. ’’Dia pasti terkesan mendahulukan kepentingan partainya,’’ tuturnya. Atas dasar itulah, dia setuju jika posisi jaksa agung layak dipertimbangkan untuk di-reshuffle.

Sekretaris Komisi Kejaksaan (Komjak) Barita Simanjuntak menuturkan, banyaknya jaksa yang terlibat masalah disebabkan tidak berjalannya pengawasan melekat. Karena pengawasan yang kurang, kasus-kasus akhirnya dijadikan transaksi. ’’Akhirnya juga banyak kasus yang menunggak,’’ terangnya.

JAKARTA - Jaksa Agung M. Prasetyo kembali disorot. Adanya sejumlah pejabat kejaksaan yang terseret kasus korupsi di KPK, membuat genapnya Prasetyo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News