Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

20 Orang Digigit Ular, Ustaz Meninggal, Satu Warga Cacat

Minggu, 13 Juni 2021 – 12:11 WIB
20 Orang Digigit Ular, Ustaz Meninggal, Satu Warga Cacat - JPNN.COM
Ilustrasi mayat. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, SUKABUMI - Ular gibuk atau tanah meneror warga Bojongsoka, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Bahkan korban digigit ular mencapai sekitar 20 orang. Satu di antaranya meninggal dunia dan seorang cacat.

Warga korban digigit ular rata-rata enggan berobat ke rumah sakit lantaran biaya untuk membeli serum anti-bisa ular (sabu) dinilai cukup mahal. Sehingga, mereka memilih berobat ke pawang ular di wilayahnya.

Korban terakhir digigit ular, Amir (41) mengatakan dirinya digigit ular pada Kamis (3/6) lalu. Saat itu, dia tengah memotong rumput di rumah milik tokoh masyarakat Kampung Bojongsoka Maman Surachman. Tiba-tiba saat rumput itu hendak dipindahkan, tangannya digigit ular.

“Lagi bersihin rumput di kebun. Awalnya saya kira terkena duri, ternyata ketika dilihat ada bekas gigitan ular. Saya langsung bergegas ke rumah pawang ular dan balik lagi mencari ular, namun sudah tidak ada,” kata Amir dilansir dari Radar Sukabumi, Minggu (13/6).

Tak lama kemudian, tangan Amir mengalami bengkak dan dibawa oleh adik pemilik rumah, Edi Mulyana (61) ke Rumah Sakit Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

“Empat jari tangan saya bengkak. Ada rasa pegal-pegal dan langsung dibawa ke rumah sakit. Sesampainya di sana, langsung diperiksa, cek lab darah dulu, kemudian diberi infusan dan dua vial sabu,” ucap Amir.

Dia menyebut sudah banyak korban warga di kampungnya. Terutama petani yang digigit ular. Bahkan satu orang ustaz bernama Surya meninggal dunia karena tidak sempat dibawa ke rumah sakit.

Warga diteror ular gibuk atau tanah. Bahkan korban mencapai sekitar 20 orang dan satu di antaranya meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA