Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

20 Orang Digigit Ular, Ustaz Meninggal, Satu Warga Cacat

Minggu, 13 Juni 2021 – 12:11 WIB
20 Orang Digigit Ular, Ustaz Meninggal, Satu Warga Cacat - JPNN.COM
Ilustrasi mayat. Foto: Dokumen JPNN.com

“Setahun ini kurang lebih ada 20 orang (digigit ular). Satu orang meninggal dunia, satu lagi cacat. Sekarang sudah agak mendingan, meski masih ada rasa pegal atau kebas di bagian tangan bekas gigitan ular,” ujar Amir.

Sementara itu, adik pemilik rumah Edi Mulyana (61) mengatakan karyawannya itu digigit ular sekitar pukul 11:00 WIB. Lalu dia membawanya ke pawang ular dan rumah sakit.

Saat di rumah sakit, Edi mengaku diminta untuk membeli dua vial sabu dengan nilai yang terbilang cukup mahal.

“Pegawai rumah sakit itu bilang kalau yang langsung ke pihak rumah sakit tetap harus bayar Rp2,2 juta (untuk dua vial). Kata dia ini di saya ada satu, teman saya ada satu jadi dua. Cuma saat itu belum memberikan harga, ketika mau pulang baru dia kasih harga asalnya dua vial itu Rp2 juta,” katanya.

Menurut Edi, harga itu juga bisa ditawar, bahkan ada dua harga yang ditawarkan berbeda.

“Pegawai yang nanganin kasih harga Rp1 juta, yang bagian pembayaran kasih harga Rp1,1 juta satu vialnya. Saya sempat berdebat, akhirnya harganya jatuh menjadi Rp700 ribu. Hanya katanya enggak pakai kuitansi, cuma ada surat resep saja. Katanya kalau pakai kuitansi harganya Rp1,1 juta,” paparnya.

Masih kata Edi, banyak warga di kampungnya yang menganggap harga vial serum itu mahal meskipun Rp700 ribu. Apalagi saat ini warga sangat butuh penanganan medis cepat. Sejak awal tahun ini, sudah ada 20 orang warga yang menjadi korban patukan ular. Di antaranya memilih berobat ke pawang.

“Kalau menurut saya, harga segitu kemahalan kalau sampai Rp1,1 juta. Rata-rata tidak dibawa ke RS, karena mahal setelah tahu harganya akhirnya memilih ke pawang ular,” katanya.

Warga diteror ular gibuk atau tanah. Bahkan korban mencapai sekitar 20 orang dan satu di antaranya meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News