2011, Disiapkan Satu Juta Beasiswa
Sabtu, 25 Desember 2010 – 10:58 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) berencana meningkatkan kuota penerima beasiswa di kalangan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk 2011, cakupan penerima bantuan akan dinaikkan menjadi satu juga beasiswa bagi siswa SMP. Beasiswa itu rencananya akan disalurkan pada daerah-daerah yang memiliki tingkat partisipasi rendah. "Saat ini kita masih memetakan APK (Angka Partisipasi Kasar, Red) dan APM (Angka Partisipasi Murni, Red) untuk masing-masing daerah sasaran," jelas Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal ketika ditemui di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok Jumat (24/12) kemarin.
Selama ini pemerintah telah memberikan dana ke daerah dalam bentuk dekonsentrasi untuk menambah fasilitas sekolah, membuat lokal baru, sekolah satu atap atau bangun sekolah baru ditempat yang belum ada bangunannya. Beasiswa ini diharapkan akan mendukung realisasi komponen bantuan yang telah diberikan tersebut. Kemendiknas memelajari sensus penduduk 2010 untuk menentukan mana saja Kabupaten/Kota yang masih tertinggal. "Dari sana akan kelihatan dengan membandingkan jumlah warga yang bersekolah dan total penduduk," kata Fasli.
Fasli menjelaskan, pemerintah telah menransfer dana ke daerah sekitar Rp 94 triliun untuk gaji guru. Semua gaji guru dan pegawai yang melayani pendidikan itu diserahkan dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) bidang pendidikan. Sementara itu, sekitar Rp 11 triliun diserahkan dalam biaya-biaya lain seperti biaya listrik, pemeliharaan dan biaya lain. "Untuk gaji dan biaya operasional saja kami sudah memberikan Rp 105 triliun ke daerah," jelasnya.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) berencana meningkatkan kuota penerima beasiswa di kalangan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
Jumat, 17 Mei 2024 – 17:36 WIB - Pendidikan
Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
Jumat, 17 Mei 2024 – 11:00 WIB - Pendidikan
BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
Kamis, 16 Mei 2024 – 09:59 WIB - Pendidikan
Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
Kamis, 16 Mei 2024 – 09:01 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:39 WIB - Dahlan Iskan
Antre Bonek
Minggu, 19 Mei 2024 – 07:53 WIB - Tokoh
Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:22 WIB - Destinasi
Jadwal Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa MInggu 19 Mei 2024, Sebegini Harga Tiket!
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:43 WIB - Gosip
3 Berita Artis Terheboh: Curhat Tamara Bleszynski Bikin Heboh, Epy Dibawa ke RSKO
Minggu, 19 Mei 2024 – 04:56 WIB