Karena itu, kata Iwan, sebagai langkah antisipasi, pemerintah dan otoritas keuangan di kawasan Asia Timur yang sedang berkembang perlu lebih bekerjasama dalam kebijakan nilai tukar. "Kerja sama regional dalam nilai tukar mata uang, jika dikelola dengan bijaksana, bisa menjamin kestabilan nilai tukar intra-regional dan sekaligus memungkinkan terjadinya fleksibilitas inter-regional," terangnya. (Owi)
JAKARTA - Kinerja mengesankan yang diraih perekonomian negara-negara Asia Timur tahun ini, diprediksi akan sedikit meredup tahun depan. Meski demikian,