2012, Penyelundupan Produk Malaysia Meningkat
Minggu, 30 Desember 2012 – 12:18 WIB
Menurut dia, kasus terbanyak adalah penyelundupan BBM. "Naiknya sampai 2.400 persen dibanding pada tahun 2011 lalu," ujar Tugas.
Bila pada 2011 hanya tercatat 9 kasus BBM ilegal yang ditangani Polda Kalbar, kata Tugas, pada tahun 2012 ini angkanya naik menjadi 132 kasus. "Peningkatan yang tinggi juga terlihat pada kasus gula ilegal dari Malaysia. Pada tahun 2011 ada 40 kasus, tahun ini naik menjadi 139 kasus atau naik 247 persen," kata Tugas lagi.
Celakanya, dalam hal penyelundupan makanan ini, tak jarang berupa makanan yang masa kadaluwarsanya hampir habis. Atau, habis sama sekali. Sebagaimana kerap ditemukan para petugas Dinas Kesehatan dan BPOM di lapangan.
PONTIANAK--Kapolda Kalbar Brigjen Tugas Dwi Apriyanto menyebutkan kasus barang ilegal di Kalbar tahun ini meningkat tajam hingga 142
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Sumsel
TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
Jumat, 15 November 2024 – 18:45 WIB - NTT
Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
Jumat, 15 November 2024 – 18:29 WIB - Daerah
PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
Jumat, 15 November 2024 – 14:15 WIB - Daerah
Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
Jumat, 15 November 2024 – 12:46 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
Sabtu, 16 November 2024 – 07:07 WIB - Sepak Bola
Erick Bingung dengan Keputusan Shin Tae Yong Mencoret Eliano dari Timnas
Sabtu, 16 November 2024 – 04:50 WIB - Humaniora
Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
Sabtu, 16 November 2024 – 06:57 WIB - Jogja Terkini
Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Sabtu 16 November 2024
Sabtu, 16 November 2024 – 07:53 WIB - Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Garuda Dicukur Samurai Biru, Shin Tae Yong Singgung Pemain Ini
Sabtu, 16 November 2024 – 05:46 WIB