2017, Jumlah Pengangguran Terus Bertambah
jpnn.com, BEKASI - Jumlah pemohon kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan. Bila di hari biasanya ada sekitar 100 pemohon, kini Disnaker menerima hingga 500 orang perhari.
Tinggi jumlah pemohon kartu kuning itu secara tidak langsung menunjukkan angka pengangguran bertambah.
Biasanya, pemohon kartu kuning merupakan lulusan baru dari SMA dan SMK.
Sejak awal 2017, jumlah pemohon kartu kuning di Disnaker mencapai 9.839 orang. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
”Karena pemohonnya melonjak, kami bataskan setiap harinya hanya 250 pemohon untuk memaksimalkan pelayanan. Karena layanan kartu kuning sehari langsung jadi,” ungkap Kasi Pengendalian Tenaga Kerja pada Disnaker Kabupaten Bekasi, Richi Ervanto.
”Kalau dilihat penganguran dari pengajuan kartu kuning memang masih tergolong banyak, namun kami terus mengoptimalkan melalui kegiatan job fair,” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi sebenarnya memiliki program untuk meminimalisir angka pengangguran selain job fair. Program tersebut seperti yang tertuang dalam MoU dengan kawasan industri yaitu perekrutan tenaga kerja lokal sebesar 30 persen, serta pemagangan.
Namun, akselerasi program tersebut tidak berjalan mulus. Karena untuk merekrut tenaga kerja lokal disesuaikan dengan kebutuhan SDM dari tiap perusahaan.