2025 Nanti, Pasar Farmasi Bisa Mencapai Rp 700 Triliun
Total lahan yang disiapkan perseroan mencapai satu hektare.
Garam farmasi merupakan BBO (bahan baku obat) untuk pembuatan infus, oralit, sirup, pelarut vaksin, tablet, cairan pencuci darah, dan minuman kesehatan.
Di bidang kosmetik, garam farmasi kerap menjadi bahan campuran dalam pembuatan sampo dan sabun.
’’Kebutuhan garam farmasi untuk infus meningkat signifikan karena terdongkrak BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Untuk pabrik garam farmasi tahap pertama, pihaknya menghabiskan Rp 35 miliar. Angka itu lebih tinggi dari rencana investasi awal, yaitu Rp 28,8 miliar.
Sebab, ada penyesuaian produksi dari skala laboratorium menjadi skala industri.
Secara harga, garam farmasi dari Kimia Farma dijual lebih rendah jika dibandingkan dengan garam impor.
Saat ini, harga garam farmasi impor mencapai Rp 20 ribu per kg.