2030, Ekonomi RI Masuk Lima Besar
Chairul Tanjung di APMF 2020Sabtu, 05 Juni 2010 – 06:56 WIB
Intinya, lanjut dia, media konvensional tetap menjadi bisnis yang sangat menjanjikan asal pekerjanya tidak tidur dan terus membuat inovasi baru menyesuaikan kebutuhan dan selera masyarakat. "Motto saya, siapa yang bisa beli masa depan dengan harga sekarang, dialah yang akan menjadi pemenang," uturnya. Sementara itu, saat membuka hari kedua APMF 2010, Alan Rutherford, CEO International Advertising Association membeberkan soal kunci-kunci bisnis periklanan di tengah persaingan ketat antarmedia. "Hubungan antara pemasang iklan, media, dan agency periklanan sangat penting,"katanya.
Setelah itu, seminar dilanjutkan dengan acara debat antara Guy Gibbs, Head of Agency Google, Paul Whiteway, Head of Custom Solutions Yahoo ! Asia Pacific, Mark Patterson, CEO GroupM Asia Pacific, dan Jeffrey Seah, CEO Starcom Mediavest Group. Suasana debat sempat tegang ketika bos agensi iklan Google dan Yahoo! sama-sama menonjolkan kelebihan produk masing-masing.
Namun, mereka sama-sama tidak mau membeberkan inovasi yang akan dilakukan. "Kelihatan sekali kalau mereka tidak akan bisa disatukan,"canda Patterson. Acara APMF 2010 tadi malam ditutup oleh presentasi Jacek Utko, Design Director Bonnier Business Press CEE. Pria asal Polandia itu memaparkan soal masa depan bisnis surat kabar yang diprediksi tetap akan survive. (jpnn/iro)