22 Persen Mahasiswa Universitas Jember Terpapar Radikalisme
"Kemudian rekomendasi kedua, keterlibatan semua pihak untuk mengatasi permasalahan radikalisme, mengatasi soal radikalisme tidaklah cukup hanya melibatkan struktur berbasis negara," ujarnya.
Rekomendasi ketiga yakni dalam tataran perguruan tinggi, pentingnya perhatian secara khusus dan komitmen kepemimpinan yang memiliki komitmen yang tegas, untuk tidak memberi ruang bagi tumbuhnya gerakan radikalisme di kampus.
Dalam pleno 4 Festival HAM tersebut mengangkat tema "Strategi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Kekerasan Ekstrimisme di Dunia Pendidikan dan Media Sosial" yang dihadiri berbagai elemen masyarakat, pemuda, dan perwakilan dari beberapa negara.
Selain Akhmad Taufiq, pembicara lain yang hadir yakni M. Zaki Mubarok (PPIM), Agus Muhammad (Peneliti INFID), Libasut Taqwa (Wahid Istitut), Ciciek Farha (Peneliti PVE), Tohari (AGPAII Jember), dan Budi Hartawan (BNPT).(antara/jpnn)