Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

26 Gadis Afrika Temui Ajal di Depan Pintu Gerbang Eropa

Selasa, 07 November 2017 – 18:03 WIB
26 Gadis Afrika Temui Ajal di Depan Pintu Gerbang Eropa - JPNN.COM
Tenggelam. Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com, ITALIA - Mereka rela menyeberangi samudera demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Tetapi, nasib puluhan gadis remaja ini berakhir di lautan. Sebanyak 26 gadis remaja tewas mengenaskan di Laut Mediterania. Tubuh mereka ditemukan pada Minggu (5/11) oleh otoritas Italia.

Gadis-gadis berusia 14-18 tahun itu diyakini merupakan pendatang dari Niger dan Nigeria yang telah memulai perjalanan berbahaya ke Eropa dari Libya selama akhir pekan.

Lorena Ciccotti, kepala polisi Salerno, mengatakan kepada CNN bahwa otopsi akan dilakukan pada Selasa (7/11) dan petugas pemeriksa mayat akan menyelidiki apakah gadis-gadis tersebut telah disiksa atau dilecehkan secara seksual.

”Mayat mereka ditemukan di dekat sebuah sampan karet tipis yang hampir tenggelam saat tim penyelamat tiba,” kata Ciccotti. Para tim penyelamat menggambarkan situasi yang suram dan menyedihkan saat mengevakuasi tubuh-tubuh tak bernyawa itu.

”Mereka yang selamat berpegangan pada sisa-sisa kapal sementara tubuh gadis-gadis yang tewas menggambang di dekatnya,” katanya.

Penyelamatan mereka adalah satu dari empat operasi penyelamatan yang terpisah yang dilakukan di Laut Tengah selama akhir pekan. Secara keseluruhan, ada 400 orang dibawa ke kapal Spanyol Cantabria sebelum mendarat di kota pelabuhan Salerno di Italia.

Di antara mereka ada 90 wanita dan 52 anak di bawah umur, termasuk bayi berumur satu minggu. Libya adalah titik melompat yang terkenal bagi para migran yang mencari perlindungan di tepian Eropa.

Banyak masyarakat dari sub-Sahara Afrika, melarikan diri dari perang dan penganiayaan. Yang lain datang dari negara-negara miskin di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Mereka melakukan perjalanan yang berbahaya untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik.

Hidup puluhan gadis remaja asal Afrika berakhir di Laut Mediterania

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close