27 Tahun Meneliti, Belum Bisa Ungkap Misteri
Jumat, 02 Maret 2012 – 00:02 WIB
Hasilnya, hari guruh di Indonesia bisa menembus 200. Artinya, dalam satu tahun (365 hari), terdapat sekitar 200 hari terjadi petir di wilayah Indonesia. Wilayah dengan frekuensi sambaran petir paling tinggi di Indonesia adalah sekitar Jatiwangi, Bogor, yang mencapai lebih dari 200. Angka tersebut yang tertinggi di dunia.
"Pada 1987 hasil penelitian itu dipresentasikan oleh Doktor Soenoto dalam sebuah konferensi tentang petir di Den Haag (Belanda). Beliau adalah salah satu pelopor penelitian petir di Indonesia. Tentu saja data itu membuat peserta heboh. Sebab, di negara lain hari guruhnya tidak sampai 50," ungkap Edy.
Setelah konferensi itu, para peneliti petir dari berbagai belahan dunia berduyun-duyun datang ke Indonesia. Di antaranya dari Jerman, Belanda, Prancis, Australia, dan Amerika Serikat (AS). Kelompok peneliti yang paling intens melakukan riset tentang petir di Indonesia berasal dari Jepang.