294 Pemudik Kehabisan Ongkos, Untung Pak Polisi Baik Hati
CILEGON - Jumlah pemudik yang kehabisan ongkos di Kota Cilegon masih terbilang tinggi. Data dari Kepolisian Sektor Keamanan Pelabuhan (KSKP) Merak pada tahun lalu terdapat sekira 283 pemudik yang melaporkan dirinya kehabisan ongkos. Sementara di tahun ini terdapat sekira 294 pemudik yang melaporkan ke KSKP Merak.
Kepala KSKP Merak AKP Nana Supriatna mengatakan, ia dan petugasnya melayani pemudik yang kehabisan ongkos dan meminta surat dispensai agar dapat melanjutkan perjalanan mereka hingga sampai kampung halaman.
“Dalam satu hari diperkirakan 10 hingga 20 pemudik yang datang kesini untuk meminta keringanan untuk dibebaskan biaya transportasi,” katanya.
Nana mengungkapkan, para pemudik yang meminta surat dispensasi perjalanan mempunyai alasan masing-masing. “Alasan mereka berfariasi, ada yang beralasan kehabisan ongkos, kecopetan, atau ada pula yang bekerja di tempat jauh namun tidak digaji,” ungkap Nana di ruang kerjanya, Senin (27/7).
Setelah mereka mengantongi surat dispensasi perjalan, Nana mengaku mereka diberikan fasilitas layaknya penumpang biasa baik oleh bus, kapal, ataupun kereta api. “Mereka kami antar dulu ke kendaraan yang akan digunakannya mudik, sesampainya di bus, kereta atau pun kapal sopir kami beri penjelasan terkait alasan mereka tidak beratkan ongkos,” katanya.
Lebih lanjut, Nana meminta para pemudik yang membawa surat dispensai namun tidak mendapatkan pelayanan yang baik oleh petugas angkutan, agar dapat segera melapor ke petugas setempat.
“Sejauh ini sih belum ada yang komplain mendapat pelayanan buruk, mereka juga tidak pernah mengeluh prihal apapun,” ungkapnya.
Sementara itu, Salah satu warga Lampung Eko Surahman mengaku kehabisan ongkos karena gajihnya saat bekerja belum diberikan. “Saya beserta tujuh orang teman ke kantor kepolisian, kami ingin meminta pertolongan. Untungnya kami di tolong,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eko mengaku awalnya tidak mengetahui kalau terdapat bantuan bagi para penumpang yang kehabisan ongkos atau terkena musibah. “Kami belum tahu ada bantuan begitu tapi kami bersyukur ada bantuan dari aparat dan kami bisa kembali ke kampung halaman,” ungkapnya. (mg01)