3 Bahaya Kolesterol Tinggi yang Terjadi pada Ibu Hamil
Jika sebelum hamil kadar kolesterol ibu cenderung normal dan baru meningkat semasa kehamilan, pada umumnya hal tersebut tidak memberikan dampak berbahaya sehingga tidak perlu diobati.
Akan tetapi, jika kolesterol tinggi telah terjadi sebelum adanya kehamilan, maka risiko terjadinya komplikasi selama hamil bisa saja meningkat. Beberapa komplikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Preeklampsia
Dislipidemia atau kolesterol tinggi yang dialami sebelum kehamilan terjadi bisa meningkatkan risiko preeklampsia.
Apa itu? Preeklampsia atau dikenal dengan istilah keracunan dalam kehamilan merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi dan kebocoran protein pada air seni.
Jika dibiarkan, preeklampsia dapat berlanjut menjadi eklampsia. Gejala eklampsia serupa dengan preeklampsia, namun diperparah dengan adanya kejang-kejang. Kondisi ini bisa mengancam keselamatan ibu maupun janin di dalam kandungan.
2. Persalinan Prematur
Studi yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa ibu hamil yang mengalami kolesterol tinggi sebelum kehamilan memiliki risiko 1,5 kali lebih tinggi untuk melahirkan secara prematur.